Selasa, 18 Desember 2012

Guru masa depan

GURU MASA DEPAN

Guru adalah kacamata bangsa artinya melalui guru suatu bangsa dapat memandang segala aspek pengetahuan dan membagikannya kepada seluruh anggota masyarakat bangsa tersebut, guru adalah seperangkat anggota pemerintahan yang mengemban tugas untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Dari uraian tersebut dapat dipahami bahwa tugas seorang guru tidaklah ringan, sehingga sudah seharusnya jika pemerintah memberikan penghargaan yang tinggi terhadap guru. Banyak orang beranggapan bahwa guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, namun hal itu tidak sependapat dengan saya. 
Bagi saya guru adalah pahlawan yang nyata dan bukan hanya nama. Di sisi lain pemerintahan juga sudah mulai memberi berbagai penghargaan kepada guru, mulai dari kenaikan gaji dan tunjangan-tunjangan lainnya bagi guru yang berprestasi, sehingga tidak cocok jika guru disebut sebagai pahlawan tapa tanda jasa. Dulu, sebuan itu memang cocok dengan status guru yang memang sangat kurang diperhatikan oleh pemerintah, namun berbeda dengan sekarang. 
Tolok ukur pengetahuan suatu bangsa lebih banyak ditentukan oleh ilmu pengetahuan dan teknologi secara global. Melalui gurulah suatu bangsa dapat memandang pengetahuan dan kemajuan dunia, sedangkan suatu bangsa dapat dikatakan buta apabila bangsa tersebut lumpuh dalam bidang pendidikan terutama apabila penyedia/fasilitator dalam hal ini adalah guru tidak memenuhi profesionalitsnya sebagai seorang pendidik. Selain itu negara-negara yang tertinggal terutama dalam bidang pendidikan dan kurang tersedia seorang guru, maka negara tersebut juga terancam akan buta dan gagap pengetahuan. Menjadi guru adalah seni, seorang guru harus mengerahkan dan mengambangkan segala kemampuan yang ada dalam dirinya baik dari aspek intelektualitas maupun kreativitas dan kemampuan berkomunikasi dengan peserta didiknya. Seorang guru memiliki peranan yang sangat penting dalam pembentukan kepribadian seorang anak lepas dari kedua orang tuanya. Dalam hal ini karakteristik guru juga akan sangat berpengaruh pada pola mengajarnya, sehingga seorang guru harus benar-benar memiliki karakter yang kuat. Menjadi seorang guru berarti harus siap menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi akibat keanekaragaman sifat dan tingkah laku setiap peserta didik, sehingga guru harus benar-benar mengenal seluruh peserta didiknya. Selain itu seorang guru juga harus peka terhadap lingkungan dan gerak-gerik peserta didiknya sehingga dapat memahami kemampuan masing-masing peserta didik. 
Modal awal seorang guru adalah dari dalam dirinya sendiri yaitu pertama-tama melaksanakan tugas keprofesiannya sebagai seoang guru dengan penuh keikhlasan dan memiliki sifat jujur, maka dengan ini akan lebih ringan menjalankan tugasnya sebagai seorang guru. Memang tidak mudah untuk menjadi seorang guru karena harus menguasai pengetahuan dari berbagai aspek sebagai bekal untuk mengajar. Tetapi juga tidak sedikit guru yang menyalahgunakan pangkat profesinya hanya untuk meraup keuntungan pribadinya. Guru dalam impian saya adalah guru seperti yang disebutkan dalam semboyan Ki Hajar Dewantara, yaitu guru yang memiliki 3 karakter dasar dalam dirinya, yaitu : 
1. Ing Ngarso Sung Tulodho, di depan sebagai teladan dengan aqlak yang baik. Menjadi seorang guru harus menjadi teladan yang baik dan panutan bagi anak didiknya, mampu menanamkan aqlak yang mulia pada peseta didiknya. Biasanya peserta didki beranggapan bahwa guru adalah orang yang serba baik dan serba bisa dalam segala hal, sehingga siswa lebih banyak meniru perilaku guru katimbang orangtuanya, trutama pada peserta didik yang belum dewasa (TK, SD). 
2. Ing Madyo Mangun Karso, merangkul untuk memberi semangat belajar dan mambantu menggali minat para peserta didik, sehingga anak dapat merealisasikan segala kemampuan yang ada dalam dirinya dan menjadi siswa yang peka dan kritis. Guru juga harus mampu menanamkan pada siswa bahwa ilmu adalah sebuah vitamin yang harus di minum agar hidup menjadi lebih baik. Dalam hal ini guru juga berperan sebagai motivator bagi para muridnya. 
3. Tut Wuri Handayani, menjadi pelindung, pengayom dan memiliki sifat kasih sayang terhadap peserta didik sebagai pengganti orangtua di rumah. Semua peserta didik harus merasa aman dan nyaman dalam bimbingan para guru, sehingga dapat dengan mudah menyerap ilmu yang disampaikan. Guru tidak hanya berperan sebagai pengajar tetapi juga sebagai pendidik. Selain itu guru dalam impian saya juga harus menarik dalam penampilan, gaya bahasa, cara menyampaikan materi dan lain sebagainya. Guru tersebut ialah seorang guru yang rapi tapi tidak terlalu formal, disiplin tapi tetap santai, humoris dan tentunya tetap berwibawa, adalah seorang guru yang bukan ditakuti dan juga tidak diremehkan tetapi selalu disegani dan dihargai oleh murid-muridnya. Seorang teladan yang tidak pernah mengeluh kecuali untuk kebaikan anak didiknya. Apapun itu guru adalah seorang figur yang tidak akan pernah bisa diabaikan begitu saja, masa depan suatu bangsa tergantung pada bagaimana kualitas dan profesionalitas para pendidik terutama guru. Tentu saja hal ini juga tidak lepas dari peran orang tua para peserta didik untuk membentuk karakter anak-anaknya sendiri Dalam hal hubungan dengan anak didiknya, seorang guru harus benar-benar mengenal dan mengerti karakter seluruh muridnya sehingga mudah untuk menyesuaikan diri dan memahami bagaimana tehnik yang tepat untuk mengajar peserta didik dengan karakter yang berbeda-beda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar