Jumat, 28 Desember 2012

Tata Surya


Sistem Tata Surya
2.3.1 Tata Surya
Tata Surya adalah Matahari bersama planet-planet, satelit-satelit, asteroid-asteroid serta semua badan angkasa lainnya di bawah pengaruh gravitasi Matahari yang bergerak sebagai satu unit di ruang angkasa.
2.3.2 Teori Terjadinya Tata Surya
a. Menurut Immanuel Kant - Laplace
Immanuel Kant, seorang ahli filsafat Jerman tahun 1755. Pierrre Simon Laplace, ahli Fisika Perancis tahun 1796. Keduanya berpendapat bahwa Tata Surya itu berasal dari kabut, maka teorinya disebut Teori Kabut dari Tata Surya. Keduanya memiliki sedikit perbedaan.
·         . Pendapat Kant
Susunan Matahari itu berasal dari gumpalan kabut yang berputar-putar lambat yang kemudian memadat. Atas dasar prinsip tarik-menarik dan tolak-menolak dari bagian-bagiannya sehingga pada pusatnya membentuk sebuah inti besar Matahari dan sekelilingnya inti-inti kecil berupa planet-planet, yakni Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus. Jadi planet itu terjadi berasama-sama disamping matahari.
·         Pedapat Lapalace
       Susunan Matahari berasal dari gumpalan kabut pijar (Matahari besar). Karena proses pendinginan dan pemadatan, maka rotasinya semakin cepat, sehingga sebagian kabut, yakni bagian luar terpisah membentuk gelangaan-gelangan kabut, akhirnya menjadi planet-planet.
b.  Menurut Chamberlain-Moulton
Chamberlain seorang Geolog Amerika tahun 1900, Moulton seorang Atronom. Teori yang diajukan disebut Teori Planetesimal karena menurut mereka bahan pokok mula-mula dari Tata Surya terdiri dari benda-benda kecil dingin yang disebut planet-planet       .
Tata surya kita terbentuk akibat pengaruh tenaga dari luar, yaitu karena adanya bintang atau matahari lain yang jalannya terlalu dekat melalui Matahari kita, sehingga massa matahari kita goncang dari keseimbangan semula. Sebagian dari partikel-partikalnya terpisah dan melalui proses pendinginaa sehingga terbentuklah planet-planet termasuk bumi.
c.  Menurut Jeans-Jeffreys
Menurut Sir James M. Jeans (1917) ahli Ilmu Astrofisika dan Harold Jeffreys, ahli ilmu Geofisika, keduanya orang Inggris, mengemukakan Teori Pasang ( The Tidal Teory) yang mengatakan bahwa kurang lebih 2 milyard tahun yang lalu, sebuah bintang (matahari kita sekarang) dalam perjalanannya (peredarannya) pada suau ketika didekati oleh sebuah bintang lain yang lebih besar dari matahari.      Keduanya semakin berdekatan tetapi tidak sampai bertubrukan. Gaya tarik-menarik keduanya semakin besar sehingga terjadilah gangguan yang mahahebat terhadap massa gas yang labil pada kedua bintang itu, sehngga bagian yang berhadap-hadapan tertonjol keluar. Peristiwa penonjolan itu dapat dibandingkan dengan terjadinya pasang naik pada laut di Bumi akibat tarikan Bulan.
Semakin berdekatan semakin banyak gas yang menonjol dan pada saat berpapasan sedekat-dekatnya maka seakan-akan terjadi 'bencana' terhadap bola gas itu. Bintang yang mendekati itu beredar terus dan semakin jauh. Gaya tarik-menarik antara kedua bintang itu sampailah pada batasnya, tetapi massa gas yang telah menonjol keluar tidak kembali berkumpul dengan bola matahari asalnya.
Setelah gaya tarik-menarik bintang yang menjauh itu tidak berpengaruh lagi maka terjadilah keseimbanagn pada bagian matahari yang menonjol. Menurut Jeans, bagian yang menonol itu kemungkinan akhirnya berbentuk "cerutu". Dalam bentuk cerutu itu diduga terjadi pemisahan-pemisahan beberapa buah gumpalan gas yang akhirnya berbentuk bola. Gumpalan-gumpalan gas panas membulat dan semakin lama semakin dingin memadat, maka terbentuklah planet-planet yang mengelilingi Matahari.
d.  Menurut Gerald P Kuiper (USA)
Teori yang dikemukakan oleh Gerald pada tahun 1950 merupakan teori terbaru dan dipandang memuaskan. Teori ini berdasarkan anggapan bahwa Matahari dan semua planet-planet terbentuk dari sebuah kabut yang pertama. Kabut-kabut itu banyak dijumpai di angkasa raya dan beberapa dintaranya agaknya sekarang ini berada di dalam proses membentuk bintang-bintang. Kabut gas tersebut sangat renggang dan tipis, tetapi karena gaya tarik-menarik diantara molekul-mlekul penyusunnya, maka berangsur-angsur menjadi pekat dan akan menjadi massa yang lebih padat. Gaya tarik-menarik ini timbul karena gerakan berputar-putar dari molekul-molekul itu sendiri.
Gerakan-gerakan itu berangsur-angsur berubah menjadi gerakan yang berputar mengelilingi suatu sumbu (gerakan rotasi), mengakibatkan kabut semakin pepat atau pipih bentuknya dan terjadi kondensasi-kondensasi. Pemusatan-pemusatan bahan-bahan pun terjadi di beberapa tempat. Pemusatan terbesar terjadi di bagian tengah dan yang lebih kecil terjadi disekelilingnya yang ergerak terus memutarinya. Konsentrasi bahan yang ditengah itu kemudian menjadi gumpalan-gumpalan yang nantinya menjadi bintang baru atau Matahari sebagai pusat Tata Surya. Sedangkan gumpalan-gumpalan yang kecil disebut protoplanet-protoplanet (calon-calon planet) ynag masih berupa gumpalan-gumpalan gas.
Setelah Matahari selesai berkondensasi, maka mulailan dia bersinar dengan api nuklir yang dihasilkan bagian dalamnya. Sinar cahaya ini kemudian menghilangkan gas-gas yang masih banyak menyelubungi protoplanet-protoplanet disekitarnya. Jika daya sinar Matahari sudah kuat, maka hilanglah gumpalan-gumpalan yang menyelubungi planet-planet. Planet yang dekat dengan Matahari berukuran kecil tetapi lebih pekat/padat, sedangkan yang jauh letaknya berukuran lebih besra tetapi lebih kecil massanya.

2.3.3 Sifat, Ukuran dan Gerakan anggota Tata Surya
1). Matahari
Matahari merupakan Bintang sejati yang tiada henti-hentinya memancarkan sinar dan cahayanya ke segala pejuru semesta. Bumi mnerimanya tidak sampai berjumlah separuh dari panas seluruhnya. Panas dan cahaya tersebut memungkinkan adanya kehidupan di Bumi. Pada hakekatnya semua tenaga yang kita butuhkan berasal dari Matahari.
Contoh : kekuatan angin,listrik, panas dari batu bara, minyak bumi, panas dari bumi dan lain-lain.
Garis tengah Matahari kurang labih 1,4 juta km.
Volumenya : 536       kuadrilium km3 gas kelewat panas.
Bobotnya : lebih dari 2 oktalium ton.
Massanya : 1.960.000.000 juta juta juta ton.
Berkat berat massanya, maka Matahari dengan gaya penariknya yang mahabesar pula mampu memimpin dan mengatur gerak peredaran para anggotanya, sehingga seluruh susunan Matahari dalam keadaan seimbang. Daya tampilnya 27 setengah kali daya tarik bumi, yang sampai ke Bumi hanya 4/11 juta bagian saja.

Bagian-bagian Matahari
a). Teras (inti) Matahari
Inti matahari adalah tempat atom hidrogen berfusi menjadi Helium pada suhu 14 juta derajat Celcius sampai 20 juta derajat Celcius. Tanaga dilepaskan dalam bentuk sinar gama henat, dan melimpah ke permukaan Matahari, 450.000 km di atasnya.
b). Pabrik Tenaga Matahari
Kawasan luas (atom dengan skala sembarang). Atom gasnya mengalami pemboman sinar gama dari teras. Akibatnya sinar gama menjadi sinar yang tenaganya lebih lemah, misalnya gelombang ultraviolet.
c). Fotosfer
Fotosfer merupakan lapisan bergolak setebal 300 km, dilanda luapan tenaga dari bawah. Batas luarnya adalah permukaan Matahari, ditandai oleh bintik Matahari (noda) putih membara tetapi masih lebih gelap daripada kecerlangan lingkungannya yang bersuhu 6000 C . Jumlah noda tidak menentu, besarnya beberapa kali ribu Bumi. Noda dapat mengganggu keadaan listrik di Atmosfer Bumi. Permukaan Fotosfer merupakan bidang yang berbutir-butir besar-kecil, disebut "granulasifotosfer".
d). Kromosfer
Kromosfer adalah lapisan bawah Atmosfer Matahari, tebal 6000 km, terutama terdiri dari hidrogen. Jika terlempar dari kromosfer, gas tersebut membentuk lengkunngan besar dan semburan pancaran gas jauh di atas pemukaan Matahari, disebut prominance. Warnanya merah dengan bentuk yang tidak tetap.
e). Korona
Korona merupakan Atmosfer luar Matahari, dekat piringan Matahari, cukup terang untuk diamati.
Gerak Matahari
Seperti Bumi, Matahari juga selalu berputar pada sumbunya. Satu putarannya menghabiskan waktu hampir satu bulan. Hal ini dapat diketahui dari gerak noda Matahari menyeberangi permukaan Matahari secara perlahan-lahan dari hari ke hari. Setelah kira-kira 2 minggu,sebuah noda akan mencapai sisi Matahari dan menghilang ke balik Matahari. Dia menghilng selama kira-kira 2 minggu berikutnya. Selanjutnya akan muncul kembali di sisi seberang Matahari.
Pada waktu banyak noda, Matahari sangat giat. Terjadi setiap 11 tahun sekali. Waktu "bernoda" terakhir tampak pada tahun 1980 dan 1991.
Biasanya didekat Matahari terjadi badai. Badai ini sering mengakibatkan munculnya warna-warni yang indah di atas kutub Bumi, disebut cahaya kutub (aurora).

2). Planet
Planet berasal dari kata planetair (bahasa Yunani) artinya pengembara dan menyatakan gerak-gerak yang nampaknya terkatung-katung diantara bintang tetap. Planet, dalam mengitari Matahari (revolusi) mempunyai kecepatan dan orbit yang berbeda-beda. Bidang lintasan bumi disebut ekliptika. Bidang lintasan planet lain terhadap ekliptika miring dengan sudut yang relatif kecil. Sudut kemiringan itu disebut inklinasi orbit planet yang kebanyakan antara 46' dengan 70, hanya Pluto yang inklinasinya 1709’.
Lintasan plane-planet berbentuk elips dengan Matahari di salah satu titik apiya. Bentuk elips lintasan planet tersebut tidak eksentrik, artinya tidak terlalu lonjong, lebih mendekati bentk lingkaran. Atau eksentrilitas lintasan planet-planet itu kecil. Akibat dari revolusi, tempat planet di langit berpindah-pindah diantara bintang-bintang. Itulah sebabnya planet dinamakan “bintang syayarah” yang berarti bintang pengembara.
a). Merkurius ( Si anak manja)
Gravitasi sangat lemah, hanya sekitar sepertiga gravitasi bumi. Planet ini juga tidak memiliki udara (atmosfer), sehingga tidak akan ada satu makhlukpun yang dapat hidup disana. Memiliki perubahan bentuk seperi bulan, karena Merkurius terletak di sebelah dalam lintasan Bumi. Wajahnya juga bopeng-bopeng seperti Bulan. Kecepatannya hampir sama dengan Bumi, karena bagian intinya terdiri dari unsur berat, terutama besi.
Garis tengah Merkurius kira-kira 4800 km, jarak dari Matahari 57.600.000 km (jarak terdekat kurang dari 45 km dan jarak terjauh 69 juta km). Merkurius mengelilingi Matahari dengan gerakan yang sangatt cepat, sekali revolusi selama 88 hari.
b). Venus (gadis yang pandai menyembunyikan rasa)
Atmosfer Venus sangat tebal, menekan permukaannya 100 kali tekaan atmosfer Bumi. Suhunya 500 derajat Celcius, wajah Venus selalu diselubungi awan tebal. Awan Venus bagian atas bergerak sangat cepat, mengelilingi Venus setiap 4 hari sekali. Venus memiliki bentuk semu.
Besar Venus hampir sama dengan Bumi, garis tengahnya 12.320 km, masaanya 4.760 juta juta juta ton. Bentuk bulat penuh. Rotasi Venus lebih lambat daripada Bumi, yaitu 243 hari sekali putar (Bumi 24 jam). Revolusinya =224 hari. Jadi sat hari di Venus lebih lama daripada satu tahunnya. Perputaran pada porosnya berlainan dengan planet lainnya. Matahari bagi Venus selalu muncul 117 hari dan tenggelam di timur.
c). Bumi (tempat tinggal yang indah)
Bumi adalah satu-satunya planet yang bisa didiami oleh makhluk hidup.
- Garis tengahnya   : 12.700 km.
- Massanya                     : 5.850 juta juta juta ton.
- Jarak dari Matahari : 149 juta km.
Sekali putar pada porosnya, Bumi memerlukan waktu selama 24 jam, dan sekali beredar terhadap Matahari memerlukan waktu 365 ¼ hari.
d). Mars (Si muka merah)
Menurut pengamatan, baik dengan teropong maupun tidak dapat disimpulakan bahwa Mars memiliki warna merah. Atmosfernya berdebu, sebagian besar terdiri dari Karbondioksida, oksigen dan Nitrogen.
Besar planet ini hanya sekitar setengah kali Bumi, dengan garis tengah 6,720 km dengan massanya 630 juta juta juta ton. Jaraknya dari Matahari 226.400.000 km (satu setenah kali jarak Bumi dengan Matahari). Sekali putar pada porosnya Mars memerlukan waktu 24,6 jam, sedangkan untuk sekali mengelilingi Matahari lamanya 1,9 tahun.
e). Yupiter (Si tubuh raksasa)
Permukaan Yupier terentuk dari gas, sehingga dia merupakan bola gas dan permukaannya tidak terlalu padat. Semakin ke dalam keadaannya semakin padat. Bagian dekat pusatnya sangat padat dan bersusu tinggi.
Yupiter adalah bagian Tata Surya yang paling besar, sehingga dapat menelan sekiar 1.300 buah Bumi. Perputaran sumbu Yupitar sanagt cepat, yakni kurang dari 10 jam, sehingga mengakibatkan :
-          Sehari di Yupiter sama dengan 10 jam di Bumi.
-          Seperti di Bumi panjang hari di Yupiter tidak sama.
Di bagian katulistiwa hari paling pendek dan di bagian kutub 5 menit lebih panjang. Tahun di Yupiter sangat panjang. Lintasannya berbentuk lingkaran besar, dari Matahari berjarak 778 juta km. Untuk sekali mengelilingi Matahari memerlukan waktu 12 tahun.
Yang menkjubkan dari permukann Yupiter ialah adanya sebuah “bintik merah besar” yang pertama kali ditemukan oleh Geovani Dominico pada sekitar 200 tahun yang lalu. Bintik tersebut merupakan sebuah pusaran angin yang sangat besar. Panjangnya selalu berubah-ubah, antara 14.000 sampai 40.000 km, lebarnya sekitar 13.000 km. Disebelah bawah bintik mrah tampak 3 pusaran alam yang berbentuk lonjong dan berwarna putih. Mungkin semua itu hasil pancaran panas dari tubuh Yupiter. Yupiter mempunya ukuran yang luar biasa, volumenya 1000 kali volume Bumi. Massanya lebih dari 2 kali gabungan 8 planet lainnya. Garis tengah katulistiwa Yupiter 143.200 km. Jarak dari Matahari 782 juta km. Dari pengamatan Voyager I dan dan II milik AS tanggal 20 Agustus 1977, diketahui Yupiter memiliki 17 buah satelit, 2 diantaranya lebih besar dari Bumi.
f). Saturnus (Si penari Hulahop)
Saturnus merupakan planet yang tediri dari bola gas raksasa. Permukaannya lunak dan tipis. Saturnus memancarkan panas lebih besar dari yang diserap Mtahari yakni 2 kali lipat. Hal ini menunjukkan adanya proses pendinginan semenjak terbentuknya sekitar 4.600.000.000 tahun yang lalu. Atmosfernya mengandung hidrogen, helium, metana, etana dan sedikit amoniak.
Diameternya 120.160 km. Merupakan planet raksasa arena hampir sebesar Yupiter. Rotasinya 10 jam 14 menit. Revolusinya 29,5 tahun. Jaraknya dari Matahari 1.417.000.000 km. Penerbangan lintas Voyager I (November) mengungkapkan bahwa Saturnus memiliki rausan lapis cincin dan dikitari oleh sejumlah satelit alam yang berjumlah 22 buah.
Tata cincin Saturnus
Tata cincin Saturnus terdiri dari 3 sabuk lebar berupa bongkah besar berlapis es. Lebar ketiga sabuk itu antara 16.000 sampai 25.000 km. Jika diamati dari keudukan Bumi yang berubah-ubah, kemiringan Saturnus nampak berubah-ubah dariwaktu ke waktu di sepanjang orbitnya di sekeliling Matahari yang memakan waktu 29,5 tahun.
Ø  Pada tahun 1966, dari Bumu serbuk Saturnus hampir terlihat tepat dari samping, dannampak sebagai satu jalur gelap melintasi pusat planet tersebut.
Ø  Tahun 1973, dari Bumi tubuh Saturnus nampak cukup miring, dan menunjukkan bentangan cincin serta sela-sela yang menggalur diantaranya.
Ø  Tahun 1981 dari Bumi cincinnya nampak lagi dari samping. Bentangan-bentangan cincin tersebut sedikit nampak pada lambung Saturnus

g). Uranus (Si petualang misterius)
Uranus ditemukan oleh Sir William Herschel (1891). Uanus kaya dengan insur ringan terutama dengan hidrogen dan helium, tetapi lebih padat daripadaYupiter dan saturnus. Satelitnya ada 5 buah yakni : Miranda, ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon.
Perputaran pada sumbunya sangat cepat yakni10,8 jam dalam seklai putar. Keunikan dari Uranus ialah mempunyai kedudukan sumbu miring, sehingga sekitar 40 tahun sekali bagian kutubnya selalu tepat menghadap ke Matahari. Arah rotasi Uranus seperti Venus yakni rektograd (timur-barat). Waktu revolusinya kurang lebih 84 tahun. Idang lintasan satelit-satelitnya memotong bidang lintasan hampir tegak lurus. Uranus seperti halnya Yupiter, rupanya juga memiliki gelang. Gelang Uranus ini menurut hasil analisis seorang astronom Stan Dermott dari Univeritas Cornell. Uranus lebih kecil dari Saturnus. Diameternya 46.880 km dan jaraknya dari Matahari 782 juta km.
h). Neptunus (Si pembuat ulah)
Neptunus disebut sebagai kembarannya Uranus karena keadaannya seperti Uranus yakni lebih padat dari Yupiter dan Saturnus. Baik Uranus maupun Neptunus mempunyai kandungan hidrogen dan helium yang kurang dibandingkan dengan Yupiter dan Saturnus.
Ditemukan pertama kali oleh John Adam pada tahun 1846 dari Inggris berdasarkan perhitungan di atas kertas 9terbengkalai karena astronom Royal bernama Airy kurang tertarik), Le Verrier, seorang astronom Prancis menemukan dengan menggunakan teropong. Neptunus memiliki 2 satelit yakni Triton yang lebih besar daripada Bulan. Menurut astronom Dr. Thomas Mc Cord, Triton sekitar 10-100 juta tahun lagi akan jatuh dan masuk ke dalam atmosfer Neptunus. Selain Triton Neptunus juga memiliki satelit yang sangat kecil yaitu Nerid. Sekali berputar pada porosnya Neptunus memerlukan waktu selama 16 jam. Sedangkan gerak edar Neptunus terhadap Matahari menghabiskan waktu 165 tahun. Diameternya 50.000 km dengan jarak dari Matahari 4.468.800.000 km.
i). Pluto (Si anak kecil yang gemar berdingin-dingin)
Pluto di duga keadaannya sangat padat dan sangat dingin sebab jaraknya sangat jauh dari Matahari. Pluto bersinar sangat lemah sehingga tidak mungkin tampak tanpa menggunakan teropong yang kuat. Intasan Pluto tidak jauh dari Neptunus, dalam lintasan yang agak miring, maka tidak ada kemungkinan untuk menubruk Neptunus.
Ukuran Pluto diduga lebih kecil dari ukuran Bumi bergaris tengah sekitar 5.900 km. Perputaran pada sumbunya memakan waktu ,4 hari Bumi, jadi sangat lambat. Untuk memutari Matahari dalam satu kelilingnya, Pluto memerlukan waktu 248 tahun. Jaraknya dari Matahari sekitar 5.865.600.000 km. Pluto ditemukan oleh Clyde W Tombaugh (1930), astronom bangsa Amerika. Pluto memiliki sebuah satelit “ Charon”, ditemukan oleh James Christy (1978) yang mengorbit Pluto pada jarak 17.000 km.
Pada tanggal 24 Agustus 2006 IAU ( International Astronomical Union = Kesatuan Astronom Internasional) menggelar pertemuan di Praha, Republik Ceko untuk membahas status Pluto yang masih dipertanyakan. Hasil dari pertemuan tersebut Iau memutuskan untuk mencoret Pluto dari jajaran Tata Surya dengan alasan lintasan orbit Pluto menjauh dari Matahari dan mendekati bintang lain.
3). Komet (Si penjaga keluarga)
Komet sejenis dengan planet, karena tanpa ada sinar dari Matahari dia tidak akan kelihatan. Komet sebagai benda langit yang tidak padat terbentuk dari pecahan-pecahan bahan yang sangat kecil bercampur dengan gas tipis. Gas itu sangat tipis, sehingga sebuah komet hanya memiliki daya gravitasi yang sangat lemah. Bila sebuah komet lewat ke dekat sebuah planet, maka planet tersebut akan menriknya keluar dari garis lintangnya tetapi komet sendiri tidak akan menggerakkan planet itu, sekalipun ukuran komet yang paling besar.
Bentuk lintasan Komet berupa elips (lonjong) smpai parabola-hiperparabola dengan Matahari disalah satu titik apinya. Kala edaran berkisar antara beberapa tahun sampai jutaan tahun. Apabila berkelanajauh dari Matahari komet itu tidak berekor. Tetapi pada waktu endekati Matahari sebagian gas bekunya terkena panas Matahari dan memuai menjadi bola besar menyala dengan ekor jutaan km. Ekor yang terdorong tanaga Matahari itu selalu menjauhi Matahari ke arah angkasa. Komet diberi nama sesuai dengan nama penemunya. Komet yang muncul dalam periode tertentu disebut komet periodik (komet berkala).
a). Komet Halley
Penemunya adalah seorang astronom yang bernama Edmund Halley, tahun 1066. Pemunculan tanggal 13 Mei 1910 dengan ekornya 18 juta km, melintasi antara Bumi dan Venus. Bumi menerobos ekornya tanpa menderita bencana. Seanjutnya komet Halley muncul setiap 76 tahun sekali. Pemunculan terbaru antara bulan Maret sampai Mei 1986. Ini berarti komet Halley akan muncul lagi pada tahun 2062 yang akan datang.
b). Komet Kohoutek
Ditemukan oleh Dr. Lubos Kohoitek pada tanggal 7 Maret 1973.
      c). Komet Biela
Ditemukan oleh wihelm von Biela dari Austria tahun 1826.

4). Meteor atau Bintang Beralih ( Si tahi bintang )
Meteor adalah objek langit yang muncul dengan tiba-tiba sebgai bintang yang brgerak cepat dan segera padam. Objek langit itu berupa benda-benda gelap yang tak terkira jumlahnya dan melayang-layang kian kemari di angkasa akiba gaya tarik Bumi dan planet-planet lainnya. Garis tengah objek kecil itu 0,2-0,5 mm, maka disebut debu, pasir atau kersik langit. Jika objek langit tersebut masuk ke dalam atmosfer Bumi maka akan terjadi pergeseran yang sangat cepat. Umumnya telah habis di udara atau hancur sebelum mencapai Bumi, akibat panas yang timbul arena pergeserannya dengan atmosfer.
Ndaru (bola api) merupakan meteor yang besar. Pada umumnya sebelum jatuh ke abumi telah meletus dan pecah-pecah. Meteor yang jatuh di Bumi memiliki ukuran bermacam-macam, yakni dari 1-5 kg, besar 5-10 m3, berat 25-60 ton.
Contoh :
Meteor raksasa yang jatuh di Siberia (30 juni 1908) mengakibatkan pohon tumbang seperti rentetan domino sampai sejauh 50 km dari pusat ledakan. Orang rebah ke tanah, kaca jendela terlempar sejauh 160 km. Pada jarak 600 km dari jatuhnya meteor, rel kereta api “trans Siberia” melengkung. Di Wladivostock seberat 1000 ton pada 12 September 1908.
Kawah Meteor Wolf, di Australia ditemukan dari udara pada tahun 1947. Paling sedikit 14 buah kawah, atau astrobleme (“luka bintang”) seperti itu telah ditemukan di permukaan Bumi.
Pada waktu-waktu tertentu dalam satu tahun jumlah ini istimewa banyaknya sehingga disebut hujan meteorid. Geronbolan bintang jatuh ini seolah-olah datang dari satu arah dari langit dan diberi nama menurut rasi bintang yang terdapat di daerah titk itu. Misalnya hujan meteorid Perseid dari rasi perseus (10 s/d 13 Agustus), hujan Lenoid dari rasi Leo tampak 14 s/d 16 November. Ternyata kebanyakan hujan bintang (meteor) ini berasal dari sisa komet yang telah hancur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar