Jumat, 28 Desember 2012

Tata Surya


Sistem Tata Surya
2.3.1 Tata Surya
Tata Surya adalah Matahari bersama planet-planet, satelit-satelit, asteroid-asteroid serta semua badan angkasa lainnya di bawah pengaruh gravitasi Matahari yang bergerak sebagai satu unit di ruang angkasa.
2.3.2 Teori Terjadinya Tata Surya
a. Menurut Immanuel Kant - Laplace
Immanuel Kant, seorang ahli filsafat Jerman tahun 1755. Pierrre Simon Laplace, ahli Fisika Perancis tahun 1796. Keduanya berpendapat bahwa Tata Surya itu berasal dari kabut, maka teorinya disebut Teori Kabut dari Tata Surya. Keduanya memiliki sedikit perbedaan.
·         . Pendapat Kant
Susunan Matahari itu berasal dari gumpalan kabut yang berputar-putar lambat yang kemudian memadat. Atas dasar prinsip tarik-menarik dan tolak-menolak dari bagian-bagiannya sehingga pada pusatnya membentuk sebuah inti besar Matahari dan sekelilingnya inti-inti kecil berupa planet-planet, yakni Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus. Jadi planet itu terjadi berasama-sama disamping matahari.
·         Pedapat Lapalace
       Susunan Matahari berasal dari gumpalan kabut pijar (Matahari besar). Karena proses pendinginan dan pemadatan, maka rotasinya semakin cepat, sehingga sebagian kabut, yakni bagian luar terpisah membentuk gelangaan-gelangan kabut, akhirnya menjadi planet-planet.
b.  Menurut Chamberlain-Moulton
Chamberlain seorang Geolog Amerika tahun 1900, Moulton seorang Atronom. Teori yang diajukan disebut Teori Planetesimal karena menurut mereka bahan pokok mula-mula dari Tata Surya terdiri dari benda-benda kecil dingin yang disebut planet-planet       .
Tata surya kita terbentuk akibat pengaruh tenaga dari luar, yaitu karena adanya bintang atau matahari lain yang jalannya terlalu dekat melalui Matahari kita, sehingga massa matahari kita goncang dari keseimbangan semula. Sebagian dari partikel-partikalnya terpisah dan melalui proses pendinginaa sehingga terbentuklah planet-planet termasuk bumi.
c.  Menurut Jeans-Jeffreys
Menurut Sir James M. Jeans (1917) ahli Ilmu Astrofisika dan Harold Jeffreys, ahli ilmu Geofisika, keduanya orang Inggris, mengemukakan Teori Pasang ( The Tidal Teory) yang mengatakan bahwa kurang lebih 2 milyard tahun yang lalu, sebuah bintang (matahari kita sekarang) dalam perjalanannya (peredarannya) pada suau ketika didekati oleh sebuah bintang lain yang lebih besar dari matahari.      Keduanya semakin berdekatan tetapi tidak sampai bertubrukan. Gaya tarik-menarik keduanya semakin besar sehingga terjadilah gangguan yang mahahebat terhadap massa gas yang labil pada kedua bintang itu, sehngga bagian yang berhadap-hadapan tertonjol keluar. Peristiwa penonjolan itu dapat dibandingkan dengan terjadinya pasang naik pada laut di Bumi akibat tarikan Bulan.
Semakin berdekatan semakin banyak gas yang menonjol dan pada saat berpapasan sedekat-dekatnya maka seakan-akan terjadi 'bencana' terhadap bola gas itu. Bintang yang mendekati itu beredar terus dan semakin jauh. Gaya tarik-menarik antara kedua bintang itu sampailah pada batasnya, tetapi massa gas yang telah menonjol keluar tidak kembali berkumpul dengan bola matahari asalnya.
Setelah gaya tarik-menarik bintang yang menjauh itu tidak berpengaruh lagi maka terjadilah keseimbanagn pada bagian matahari yang menonjol. Menurut Jeans, bagian yang menonol itu kemungkinan akhirnya berbentuk "cerutu". Dalam bentuk cerutu itu diduga terjadi pemisahan-pemisahan beberapa buah gumpalan gas yang akhirnya berbentuk bola. Gumpalan-gumpalan gas panas membulat dan semakin lama semakin dingin memadat, maka terbentuklah planet-planet yang mengelilingi Matahari.
d.  Menurut Gerald P Kuiper (USA)
Teori yang dikemukakan oleh Gerald pada tahun 1950 merupakan teori terbaru dan dipandang memuaskan. Teori ini berdasarkan anggapan bahwa Matahari dan semua planet-planet terbentuk dari sebuah kabut yang pertama. Kabut-kabut itu banyak dijumpai di angkasa raya dan beberapa dintaranya agaknya sekarang ini berada di dalam proses membentuk bintang-bintang. Kabut gas tersebut sangat renggang dan tipis, tetapi karena gaya tarik-menarik diantara molekul-mlekul penyusunnya, maka berangsur-angsur menjadi pekat dan akan menjadi massa yang lebih padat. Gaya tarik-menarik ini timbul karena gerakan berputar-putar dari molekul-molekul itu sendiri.
Gerakan-gerakan itu berangsur-angsur berubah menjadi gerakan yang berputar mengelilingi suatu sumbu (gerakan rotasi), mengakibatkan kabut semakin pepat atau pipih bentuknya dan terjadi kondensasi-kondensasi. Pemusatan-pemusatan bahan-bahan pun terjadi di beberapa tempat. Pemusatan terbesar terjadi di bagian tengah dan yang lebih kecil terjadi disekelilingnya yang ergerak terus memutarinya. Konsentrasi bahan yang ditengah itu kemudian menjadi gumpalan-gumpalan yang nantinya menjadi bintang baru atau Matahari sebagai pusat Tata Surya. Sedangkan gumpalan-gumpalan yang kecil disebut protoplanet-protoplanet (calon-calon planet) ynag masih berupa gumpalan-gumpalan gas.
Setelah Matahari selesai berkondensasi, maka mulailan dia bersinar dengan api nuklir yang dihasilkan bagian dalamnya. Sinar cahaya ini kemudian menghilangkan gas-gas yang masih banyak menyelubungi protoplanet-protoplanet disekitarnya. Jika daya sinar Matahari sudah kuat, maka hilanglah gumpalan-gumpalan yang menyelubungi planet-planet. Planet yang dekat dengan Matahari berukuran kecil tetapi lebih pekat/padat, sedangkan yang jauh letaknya berukuran lebih besra tetapi lebih kecil massanya.

2.3.3 Sifat, Ukuran dan Gerakan anggota Tata Surya
1). Matahari
Matahari merupakan Bintang sejati yang tiada henti-hentinya memancarkan sinar dan cahayanya ke segala pejuru semesta. Bumi mnerimanya tidak sampai berjumlah separuh dari panas seluruhnya. Panas dan cahaya tersebut memungkinkan adanya kehidupan di Bumi. Pada hakekatnya semua tenaga yang kita butuhkan berasal dari Matahari.
Contoh : kekuatan angin,listrik, panas dari batu bara, minyak bumi, panas dari bumi dan lain-lain.
Garis tengah Matahari kurang labih 1,4 juta km.
Volumenya : 536       kuadrilium km3 gas kelewat panas.
Bobotnya : lebih dari 2 oktalium ton.
Massanya : 1.960.000.000 juta juta juta ton.
Berkat berat massanya, maka Matahari dengan gaya penariknya yang mahabesar pula mampu memimpin dan mengatur gerak peredaran para anggotanya, sehingga seluruh susunan Matahari dalam keadaan seimbang. Daya tampilnya 27 setengah kali daya tarik bumi, yang sampai ke Bumi hanya 4/11 juta bagian saja.

Bagian-bagian Matahari
a). Teras (inti) Matahari
Inti matahari adalah tempat atom hidrogen berfusi menjadi Helium pada suhu 14 juta derajat Celcius sampai 20 juta derajat Celcius. Tanaga dilepaskan dalam bentuk sinar gama henat, dan melimpah ke permukaan Matahari, 450.000 km di atasnya.
b). Pabrik Tenaga Matahari
Kawasan luas (atom dengan skala sembarang). Atom gasnya mengalami pemboman sinar gama dari teras. Akibatnya sinar gama menjadi sinar yang tenaganya lebih lemah, misalnya gelombang ultraviolet.
c). Fotosfer
Fotosfer merupakan lapisan bergolak setebal 300 km, dilanda luapan tenaga dari bawah. Batas luarnya adalah permukaan Matahari, ditandai oleh bintik Matahari (noda) putih membara tetapi masih lebih gelap daripada kecerlangan lingkungannya yang bersuhu 6000 C . Jumlah noda tidak menentu, besarnya beberapa kali ribu Bumi. Noda dapat mengganggu keadaan listrik di Atmosfer Bumi. Permukaan Fotosfer merupakan bidang yang berbutir-butir besar-kecil, disebut "granulasifotosfer".
d). Kromosfer
Kromosfer adalah lapisan bawah Atmosfer Matahari, tebal 6000 km, terutama terdiri dari hidrogen. Jika terlempar dari kromosfer, gas tersebut membentuk lengkunngan besar dan semburan pancaran gas jauh di atas pemukaan Matahari, disebut prominance. Warnanya merah dengan bentuk yang tidak tetap.
e). Korona
Korona merupakan Atmosfer luar Matahari, dekat piringan Matahari, cukup terang untuk diamati.
Gerak Matahari
Seperti Bumi, Matahari juga selalu berputar pada sumbunya. Satu putarannya menghabiskan waktu hampir satu bulan. Hal ini dapat diketahui dari gerak noda Matahari menyeberangi permukaan Matahari secara perlahan-lahan dari hari ke hari. Setelah kira-kira 2 minggu,sebuah noda akan mencapai sisi Matahari dan menghilang ke balik Matahari. Dia menghilng selama kira-kira 2 minggu berikutnya. Selanjutnya akan muncul kembali di sisi seberang Matahari.
Pada waktu banyak noda, Matahari sangat giat. Terjadi setiap 11 tahun sekali. Waktu "bernoda" terakhir tampak pada tahun 1980 dan 1991.
Biasanya didekat Matahari terjadi badai. Badai ini sering mengakibatkan munculnya warna-warni yang indah di atas kutub Bumi, disebut cahaya kutub (aurora).

2). Planet
Planet berasal dari kata planetair (bahasa Yunani) artinya pengembara dan menyatakan gerak-gerak yang nampaknya terkatung-katung diantara bintang tetap. Planet, dalam mengitari Matahari (revolusi) mempunyai kecepatan dan orbit yang berbeda-beda. Bidang lintasan bumi disebut ekliptika. Bidang lintasan planet lain terhadap ekliptika miring dengan sudut yang relatif kecil. Sudut kemiringan itu disebut inklinasi orbit planet yang kebanyakan antara 46' dengan 70, hanya Pluto yang inklinasinya 1709’.
Lintasan plane-planet berbentuk elips dengan Matahari di salah satu titik apiya. Bentuk elips lintasan planet tersebut tidak eksentrik, artinya tidak terlalu lonjong, lebih mendekati bentk lingkaran. Atau eksentrilitas lintasan planet-planet itu kecil. Akibat dari revolusi, tempat planet di langit berpindah-pindah diantara bintang-bintang. Itulah sebabnya planet dinamakan “bintang syayarah” yang berarti bintang pengembara.
a). Merkurius ( Si anak manja)
Gravitasi sangat lemah, hanya sekitar sepertiga gravitasi bumi. Planet ini juga tidak memiliki udara (atmosfer), sehingga tidak akan ada satu makhlukpun yang dapat hidup disana. Memiliki perubahan bentuk seperi bulan, karena Merkurius terletak di sebelah dalam lintasan Bumi. Wajahnya juga bopeng-bopeng seperti Bulan. Kecepatannya hampir sama dengan Bumi, karena bagian intinya terdiri dari unsur berat, terutama besi.
Garis tengah Merkurius kira-kira 4800 km, jarak dari Matahari 57.600.000 km (jarak terdekat kurang dari 45 km dan jarak terjauh 69 juta km). Merkurius mengelilingi Matahari dengan gerakan yang sangatt cepat, sekali revolusi selama 88 hari.
b). Venus (gadis yang pandai menyembunyikan rasa)
Atmosfer Venus sangat tebal, menekan permukaannya 100 kali tekaan atmosfer Bumi. Suhunya 500 derajat Celcius, wajah Venus selalu diselubungi awan tebal. Awan Venus bagian atas bergerak sangat cepat, mengelilingi Venus setiap 4 hari sekali. Venus memiliki bentuk semu.
Besar Venus hampir sama dengan Bumi, garis tengahnya 12.320 km, masaanya 4.760 juta juta juta ton. Bentuk bulat penuh. Rotasi Venus lebih lambat daripada Bumi, yaitu 243 hari sekali putar (Bumi 24 jam). Revolusinya =224 hari. Jadi sat hari di Venus lebih lama daripada satu tahunnya. Perputaran pada porosnya berlainan dengan planet lainnya. Matahari bagi Venus selalu muncul 117 hari dan tenggelam di timur.
c). Bumi (tempat tinggal yang indah)
Bumi adalah satu-satunya planet yang bisa didiami oleh makhluk hidup.
- Garis tengahnya   : 12.700 km.
- Massanya                     : 5.850 juta juta juta ton.
- Jarak dari Matahari : 149 juta km.
Sekali putar pada porosnya, Bumi memerlukan waktu selama 24 jam, dan sekali beredar terhadap Matahari memerlukan waktu 365 ¼ hari.
d). Mars (Si muka merah)
Menurut pengamatan, baik dengan teropong maupun tidak dapat disimpulakan bahwa Mars memiliki warna merah. Atmosfernya berdebu, sebagian besar terdiri dari Karbondioksida, oksigen dan Nitrogen.
Besar planet ini hanya sekitar setengah kali Bumi, dengan garis tengah 6,720 km dengan massanya 630 juta juta juta ton. Jaraknya dari Matahari 226.400.000 km (satu setenah kali jarak Bumi dengan Matahari). Sekali putar pada porosnya Mars memerlukan waktu 24,6 jam, sedangkan untuk sekali mengelilingi Matahari lamanya 1,9 tahun.
e). Yupiter (Si tubuh raksasa)
Permukaan Yupier terentuk dari gas, sehingga dia merupakan bola gas dan permukaannya tidak terlalu padat. Semakin ke dalam keadaannya semakin padat. Bagian dekat pusatnya sangat padat dan bersusu tinggi.
Yupiter adalah bagian Tata Surya yang paling besar, sehingga dapat menelan sekiar 1.300 buah Bumi. Perputaran sumbu Yupitar sanagt cepat, yakni kurang dari 10 jam, sehingga mengakibatkan :
-          Sehari di Yupiter sama dengan 10 jam di Bumi.
-          Seperti di Bumi panjang hari di Yupiter tidak sama.
Di bagian katulistiwa hari paling pendek dan di bagian kutub 5 menit lebih panjang. Tahun di Yupiter sangat panjang. Lintasannya berbentuk lingkaran besar, dari Matahari berjarak 778 juta km. Untuk sekali mengelilingi Matahari memerlukan waktu 12 tahun.
Yang menkjubkan dari permukann Yupiter ialah adanya sebuah “bintik merah besar” yang pertama kali ditemukan oleh Geovani Dominico pada sekitar 200 tahun yang lalu. Bintik tersebut merupakan sebuah pusaran angin yang sangat besar. Panjangnya selalu berubah-ubah, antara 14.000 sampai 40.000 km, lebarnya sekitar 13.000 km. Disebelah bawah bintik mrah tampak 3 pusaran alam yang berbentuk lonjong dan berwarna putih. Mungkin semua itu hasil pancaran panas dari tubuh Yupiter. Yupiter mempunya ukuran yang luar biasa, volumenya 1000 kali volume Bumi. Massanya lebih dari 2 kali gabungan 8 planet lainnya. Garis tengah katulistiwa Yupiter 143.200 km. Jarak dari Matahari 782 juta km. Dari pengamatan Voyager I dan dan II milik AS tanggal 20 Agustus 1977, diketahui Yupiter memiliki 17 buah satelit, 2 diantaranya lebih besar dari Bumi.
f). Saturnus (Si penari Hulahop)
Saturnus merupakan planet yang tediri dari bola gas raksasa. Permukaannya lunak dan tipis. Saturnus memancarkan panas lebih besar dari yang diserap Mtahari yakni 2 kali lipat. Hal ini menunjukkan adanya proses pendinginan semenjak terbentuknya sekitar 4.600.000.000 tahun yang lalu. Atmosfernya mengandung hidrogen, helium, metana, etana dan sedikit amoniak.
Diameternya 120.160 km. Merupakan planet raksasa arena hampir sebesar Yupiter. Rotasinya 10 jam 14 menit. Revolusinya 29,5 tahun. Jaraknya dari Matahari 1.417.000.000 km. Penerbangan lintas Voyager I (November) mengungkapkan bahwa Saturnus memiliki rausan lapis cincin dan dikitari oleh sejumlah satelit alam yang berjumlah 22 buah.
Tata cincin Saturnus
Tata cincin Saturnus terdiri dari 3 sabuk lebar berupa bongkah besar berlapis es. Lebar ketiga sabuk itu antara 16.000 sampai 25.000 km. Jika diamati dari keudukan Bumi yang berubah-ubah, kemiringan Saturnus nampak berubah-ubah dariwaktu ke waktu di sepanjang orbitnya di sekeliling Matahari yang memakan waktu 29,5 tahun.
Ø  Pada tahun 1966, dari Bumu serbuk Saturnus hampir terlihat tepat dari samping, dannampak sebagai satu jalur gelap melintasi pusat planet tersebut.
Ø  Tahun 1973, dari Bumi tubuh Saturnus nampak cukup miring, dan menunjukkan bentangan cincin serta sela-sela yang menggalur diantaranya.
Ø  Tahun 1981 dari Bumi cincinnya nampak lagi dari samping. Bentangan-bentangan cincin tersebut sedikit nampak pada lambung Saturnus

g). Uranus (Si petualang misterius)
Uranus ditemukan oleh Sir William Herschel (1891). Uanus kaya dengan insur ringan terutama dengan hidrogen dan helium, tetapi lebih padat daripadaYupiter dan saturnus. Satelitnya ada 5 buah yakni : Miranda, ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon.
Perputaran pada sumbunya sangat cepat yakni10,8 jam dalam seklai putar. Keunikan dari Uranus ialah mempunyai kedudukan sumbu miring, sehingga sekitar 40 tahun sekali bagian kutubnya selalu tepat menghadap ke Matahari. Arah rotasi Uranus seperti Venus yakni rektograd (timur-barat). Waktu revolusinya kurang lebih 84 tahun. Idang lintasan satelit-satelitnya memotong bidang lintasan hampir tegak lurus. Uranus seperti halnya Yupiter, rupanya juga memiliki gelang. Gelang Uranus ini menurut hasil analisis seorang astronom Stan Dermott dari Univeritas Cornell. Uranus lebih kecil dari Saturnus. Diameternya 46.880 km dan jaraknya dari Matahari 782 juta km.
h). Neptunus (Si pembuat ulah)
Neptunus disebut sebagai kembarannya Uranus karena keadaannya seperti Uranus yakni lebih padat dari Yupiter dan Saturnus. Baik Uranus maupun Neptunus mempunyai kandungan hidrogen dan helium yang kurang dibandingkan dengan Yupiter dan Saturnus.
Ditemukan pertama kali oleh John Adam pada tahun 1846 dari Inggris berdasarkan perhitungan di atas kertas 9terbengkalai karena astronom Royal bernama Airy kurang tertarik), Le Verrier, seorang astronom Prancis menemukan dengan menggunakan teropong. Neptunus memiliki 2 satelit yakni Triton yang lebih besar daripada Bulan. Menurut astronom Dr. Thomas Mc Cord, Triton sekitar 10-100 juta tahun lagi akan jatuh dan masuk ke dalam atmosfer Neptunus. Selain Triton Neptunus juga memiliki satelit yang sangat kecil yaitu Nerid. Sekali berputar pada porosnya Neptunus memerlukan waktu selama 16 jam. Sedangkan gerak edar Neptunus terhadap Matahari menghabiskan waktu 165 tahun. Diameternya 50.000 km dengan jarak dari Matahari 4.468.800.000 km.
i). Pluto (Si anak kecil yang gemar berdingin-dingin)
Pluto di duga keadaannya sangat padat dan sangat dingin sebab jaraknya sangat jauh dari Matahari. Pluto bersinar sangat lemah sehingga tidak mungkin tampak tanpa menggunakan teropong yang kuat. Intasan Pluto tidak jauh dari Neptunus, dalam lintasan yang agak miring, maka tidak ada kemungkinan untuk menubruk Neptunus.
Ukuran Pluto diduga lebih kecil dari ukuran Bumi bergaris tengah sekitar 5.900 km. Perputaran pada sumbunya memakan waktu ,4 hari Bumi, jadi sangat lambat. Untuk memutari Matahari dalam satu kelilingnya, Pluto memerlukan waktu 248 tahun. Jaraknya dari Matahari sekitar 5.865.600.000 km. Pluto ditemukan oleh Clyde W Tombaugh (1930), astronom bangsa Amerika. Pluto memiliki sebuah satelit “ Charon”, ditemukan oleh James Christy (1978) yang mengorbit Pluto pada jarak 17.000 km.
Pada tanggal 24 Agustus 2006 IAU ( International Astronomical Union = Kesatuan Astronom Internasional) menggelar pertemuan di Praha, Republik Ceko untuk membahas status Pluto yang masih dipertanyakan. Hasil dari pertemuan tersebut Iau memutuskan untuk mencoret Pluto dari jajaran Tata Surya dengan alasan lintasan orbit Pluto menjauh dari Matahari dan mendekati bintang lain.
3). Komet (Si penjaga keluarga)
Komet sejenis dengan planet, karena tanpa ada sinar dari Matahari dia tidak akan kelihatan. Komet sebagai benda langit yang tidak padat terbentuk dari pecahan-pecahan bahan yang sangat kecil bercampur dengan gas tipis. Gas itu sangat tipis, sehingga sebuah komet hanya memiliki daya gravitasi yang sangat lemah. Bila sebuah komet lewat ke dekat sebuah planet, maka planet tersebut akan menriknya keluar dari garis lintangnya tetapi komet sendiri tidak akan menggerakkan planet itu, sekalipun ukuran komet yang paling besar.
Bentuk lintasan Komet berupa elips (lonjong) smpai parabola-hiperparabola dengan Matahari disalah satu titik apinya. Kala edaran berkisar antara beberapa tahun sampai jutaan tahun. Apabila berkelanajauh dari Matahari komet itu tidak berekor. Tetapi pada waktu endekati Matahari sebagian gas bekunya terkena panas Matahari dan memuai menjadi bola besar menyala dengan ekor jutaan km. Ekor yang terdorong tanaga Matahari itu selalu menjauhi Matahari ke arah angkasa. Komet diberi nama sesuai dengan nama penemunya. Komet yang muncul dalam periode tertentu disebut komet periodik (komet berkala).
a). Komet Halley
Penemunya adalah seorang astronom yang bernama Edmund Halley, tahun 1066. Pemunculan tanggal 13 Mei 1910 dengan ekornya 18 juta km, melintasi antara Bumi dan Venus. Bumi menerobos ekornya tanpa menderita bencana. Seanjutnya komet Halley muncul setiap 76 tahun sekali. Pemunculan terbaru antara bulan Maret sampai Mei 1986. Ini berarti komet Halley akan muncul lagi pada tahun 2062 yang akan datang.
b). Komet Kohoutek
Ditemukan oleh Dr. Lubos Kohoitek pada tanggal 7 Maret 1973.
      c). Komet Biela
Ditemukan oleh wihelm von Biela dari Austria tahun 1826.

4). Meteor atau Bintang Beralih ( Si tahi bintang )
Meteor adalah objek langit yang muncul dengan tiba-tiba sebgai bintang yang brgerak cepat dan segera padam. Objek langit itu berupa benda-benda gelap yang tak terkira jumlahnya dan melayang-layang kian kemari di angkasa akiba gaya tarik Bumi dan planet-planet lainnya. Garis tengah objek kecil itu 0,2-0,5 mm, maka disebut debu, pasir atau kersik langit. Jika objek langit tersebut masuk ke dalam atmosfer Bumi maka akan terjadi pergeseran yang sangat cepat. Umumnya telah habis di udara atau hancur sebelum mencapai Bumi, akibat panas yang timbul arena pergeserannya dengan atmosfer.
Ndaru (bola api) merupakan meteor yang besar. Pada umumnya sebelum jatuh ke abumi telah meletus dan pecah-pecah. Meteor yang jatuh di Bumi memiliki ukuran bermacam-macam, yakni dari 1-5 kg, besar 5-10 m3, berat 25-60 ton.
Contoh :
Meteor raksasa yang jatuh di Siberia (30 juni 1908) mengakibatkan pohon tumbang seperti rentetan domino sampai sejauh 50 km dari pusat ledakan. Orang rebah ke tanah, kaca jendela terlempar sejauh 160 km. Pada jarak 600 km dari jatuhnya meteor, rel kereta api “trans Siberia” melengkung. Di Wladivostock seberat 1000 ton pada 12 September 1908.
Kawah Meteor Wolf, di Australia ditemukan dari udara pada tahun 1947. Paling sedikit 14 buah kawah, atau astrobleme (“luka bintang”) seperti itu telah ditemukan di permukaan Bumi.
Pada waktu-waktu tertentu dalam satu tahun jumlah ini istimewa banyaknya sehingga disebut hujan meteorid. Geronbolan bintang jatuh ini seolah-olah datang dari satu arah dari langit dan diberi nama menurut rasi bintang yang terdapat di daerah titk itu. Misalnya hujan meteorid Perseid dari rasi perseus (10 s/d 13 Agustus), hujan Lenoid dari rasi Leo tampak 14 s/d 16 November. Ternyata kebanyakan hujan bintang (meteor) ini berasal dari sisa komet yang telah hancur.

Kosmografi


Pengertian dan Batasan Kosmografi
Pengetahuan tentang letak, pergerakan dan sifat-sifat matahari, bulan, bintang, planet dan sebagainya disebut Astronomi (aster=bintang). Sedangkan peramalan nasib peruntungan manusia, sesuatu bangsa atau negara dan sebagainya dengan memperhatikan letak benda-benda langit itu (pada hakikatnya adalah tahayul), dinamai Astrologi. Ajaran mengenai asal mula terjadinya seluruh benda-benda langit ataupun alam semesta yang umumnya berhubungan rapat dengan filsafat, kepercayaan (agama) dinamai Kosmogoni. Semua yang diatas itu termasuk wilayah Ilmu Falak atau yang disebut juga Kosmografi (kosmos=alam semesta; graphein=menulis), karena nama istilah inilah yang biasa diberikan untuk ikhtisar umum Astronomi. Boleh juga kita sebut Ilmu Bumi Pasti.
Diantara para ahli Astronomi yang termashur, patut kita ketahui :
a. Ptolomeus, (ab. 2 ses. M) sarjana Mesir di Iskandariah juga berpendapat bahwa bumi ini adalah tinggal diam, sedang seluruh benda-benda langit beredar mengelilinginya (susunan geosentris=berpusatkan bumi).
b. Kopernikus (1473-1543) sarjana Jerman, ahli Astronomi yang terulung yang digelari orang bapak Astronomi mutakhir (modern), yang menentang teori Ptolomeus. Kopernikus mengatakan bahwa bumi adalah salah satu planet juga  yang bersama-sama dengan planet lainnya mengedari matahari (susunan heliosentris=berpusatkan matahari).
c. Galilei (1564-1642) seorang sarjana Italia. Teori Kupernikus dikembangkannya hingga mendapat tentangan hebat dari gereja. Mereka khawatir jangan-jangan pendapat baru ini merusak kepercayaan agama. Eppursi muove” (tetapi dia (dibumi) bergerak juga), ini merupakan suatu semboyan yang semestinya diucapkan Galilei , ketika ia dipaksa membatalkan Teori Kupernikus..
d. Kapler (1551-1630) sarjana Jerman dam Newton (1643-1727) sarjana Inggris yang besar juga jasanya di lapangan Astronomi.   
Kosmografi adalah ilmu pengetahuan yang menguraikan dan memberikan gambaran alam semesta serta menjelaskan fenomena dan hukum-hukum yang terjadi di alam semesta. Kosmografi memiliki persamaan dengan cabang-cabang lain dari geografi seperti kosmologi dan astronomi, yaitu dalam objek kajiannya yang sama-sama mempelajari tentang alam semesta. Perbedaannya terletak pada spesifikasi materi pembelajaran dalam kosmologi yang mempelajari struktur dan sejarah alam semesta yang berukuran besar. Sedangkan astronomi mempelajari berbagai sisi dari benda-benda langit seperti asal-usul, sifat fisik atau kimia, meteorologi dan gerak serta pengetahuan mengenai benda-benda alam semesta yang menjelaskan pembentukan dan perkembangan alam semesta.

            Tata surya merupakan salah satu objek kajian dalam kosmografi. Tata surya itu sendiri adalah susunan dari sekelompok benda-benda angkasa yang terdiri dari matahari sebagai pusat sistem tata surya atau yang disebut juga solar system, planet-planet, satelit pengedar planet, komet, asteroid, atau planetoid, meteor dan benda angkasa lainnya sebagai keluarga matahari. Bentuk orbit baik planet ( terhadap matahari ) maupun satelit ( terhadap planet ) adalah elips.  Luas pada sistem tata surya kita sekitar 109.554.026.430 milyar km2.

2.2 Jagad Raya

2.2.1 Susunan Jagad Raya
            Jagad raya ( alam semesta = universum ) adalah ruang angkasa dengan segala zat serta energy yang ada di dalamnya. Jagat raya terdiri dari galaksi-galaksi.
            Sudah sejak zaman purbakala manusia berusaha mengetahui tentang jagad raya besrta isinya, sifat benda-benda langit termasuk bagaimana bentuk, ukuran, dan jarak antara benda-benda langit penghuni bola langit yang maha luas ini.
1. Anggapan Egosentris ( ego = saya )
            Orang-orang zaman dahulu ( termasuk orang-orang primitif)  menganggap bahwa dirinya ( egonya ) merupakan pusat alam semesta. Hal ini berdasarkan pengamatan sehari-hari terhadap benda-benda langit di sekitarnya. Bila ia sedang berdiri di tengah lapangan yang luas, seolah-olah ia sedang berada di pusat bola langit. Karena keterbatasan jarak pandang, maka semua benda langit diproyeksikan pada lengkung langit. Matahari, bulan, dan bintang-bintang semuanya kelihatan menempel di lengkung langit. Benda-benda langit ini beredar mengelilinginya.

2. Anggapan Geosentris ( geo = bumi )
            Makin maju cara berfikir mereka, anggapan geosentris itu ternyata tidak benar. Bukan peninjau sebagai pusat alam semesta, tetapi bumi (geo) tempat mereka berdiri itulah pusatnya.
Demikian pendapat Claudius Ptolomeus, ahli astronomi Mesir 2 abad SM, sehingga anggapan ini dikenal sebagai sistem Ptolomeus. Anggapan ini hanya bertahan sampai abad 16 ( abad pertengahan )
.
3. Anggapan Heliosentris ( helios = matahari )
            Sebetulnya ahli-ahli astronomi Arab, seperti Muhammad Battani atau orang Barat menyebutnya Albategnius, dan Ibnu Yunus menjelang tahun 1.000 telah mengadakan observasi yang teliti dan tepat terhadap planet-planet, meramalkan terjadinya gerhana, dan menghitung pergeseran matahari, sejalan dengan pengembangan agama Islam ke Timur dan Barat. Namun pendapat mereka tidak dibukukan dan disebar luaskan, sehingga tidak dikenal orang.

            Baru kemudian seorang ahli astronomi berkebangsaan Polandia, Nicholas Copernicus dalam bukunya “De Revolutionibus Orbium Coelestium”( Perputaran Bola Langit ) yang terbit tahun 1543 mengemukakan pendapat tentang heliosentris. Dikatakannya bahwa mataharilah yang merupakan pusat alam semesta. Bumi, planet, dan bintang-bintang beredar mengelilingi matahari. Namun pendapat inipun ternyata tidak benar, setelah para ahli menemukan teropong untuk dapat melihat bintang atau matahari-matahari lain di luar matahari kita. Dengan adanya perkembangan iptek yang demikian pesatnya maka para ahli astronomi di zaman modern ini dapat mengetahui lebih jauh dari pada pendapat para ahli astronomi sebelumnya.

            Dengan alat-alat astronomi yang sudah modern , para ahli astronomi telah mampu menetapkan beberapa sifat benda langit, seperti jaraknya, suhunya, besarnya, pergerakannya dan sebagainya. Sehingga dengan demikian diketahui bahwa matahari bukanlah pusat alam semesta. Ia hanyalah sebuah bintang biasa yang dikelilingi oleh beberapa planet sebagai anggotanya, membentuk suatu susunan yang dinamakan “ Tata Surya “. Begitu pula dengan bintang-bintang yang lain. Beberapa bintang yang berdekatan membentuk gugusan bintang yang disebut rasi bintang.

            Menurut ahli astronomi bangsa Yunani bentuk rasi bintang tersebut menyerupai binatang, sehingga diberi nama sesuai dengan nama-nama bianatang. Kita mengenal 12 rasi bintang utama di sekitar ekliptika. Matahari dan bintang-bintang lainnya berkumpul membentuk suatu susunan yang disebut galaksi atau pulau perbintangan. Galaksi di mana matahari berada disebut Bima Sakti atau The Wikly Way ( Galaksi Kabut Susu ). Bentuknya seperti cakram atau kue serabi raksasa, karena diameternya mencapai 100.000 tahun cahaya, dan tebal di pusat 30.000 tahun cahaya.

            Galaksi kita beranggotakan lebih dari 100 milyar bintang, dan matahari adalah salah satu diantaranya. Matahari kita bukanlah bintang yang istimewa, bahkan ia temasuk bintang kerdil kuning. Namun yang ini pun termasuk raksasa karena ia mempunyai massa 333.000 kali massa bumi kita, dan suhu di permukaannya  mencapai 6.000˚C. Jadi dapat kta bayangkan bagaimana dengan bintang raksasa yang besarnya ratusan kali matahari kita.

            Bagaimana dengan jarak bintang yang satu dengan yang lain ? Mengingat massanya yang besar, tentunya gravitasinya besar pula. Lagi pula  bintang-bintang ini berlari mengelilingi pusat galaksi dalam 200 juta tahun dengan kecepatan rata-rata 28 km/detik. Ternyata jarak antara matahari kita dengan bintang terdekat, yaitu Alpha Centaury adalah 4,3 tahun cahaya. Suatu jarak yang cukup jauh. Jarak ini kalau kita tempuh dengan Apollo yang kecepatannya 30.000km/jam memerlukan waktu 160.000 tahun.

            Kesimpulan kita sekarang ialah begitu luas ruang yang ditempati oleh galaksi kita Bima Sakti yang ukuran besarnya juga termasuk biasa. Jarak antara satu galaksi dengan galaksi lainnya rata-rata 100.000 tahun cahaya. Padahal jagad raya ini terdapat ribuan bahkan mungkin jutaan galaksi.
 
2.2.2 Jagad Raya Mengembang
            Betulkah galaksi Bima Sakti merupakan pusat dari pada galaksi , atau menjadi pusat alam semesta ? Sepintas lalu kita merasa bahwa kita merupakan pusat dari semua galaksi. Semua galaksi yang ada di alam semesta menjauhi kita dengan kecepatan yang berbeda-beda. Semakin jauh letaknya dari galaksi kita semakin cepat ia menjauh. Sebagaimana contoh Galaksi Virgo yang jauhnya 50 juta tahun cahaya dari kita galaksi Bima Sakti yang menjauhi kita dengan kecepatan 1.250 km/detik. Sedangkan Galaksi Ursa Mayor yang jauh 650 juta tahun cahaya dari galaksi kita menjauhi kita dengan kecepatan 15.088 km/detik. Begitu pula Galaksi Corona Borealis yang berada pada jarak 940 juta tahun cahaya menjauhi kita dengan kecepatan 21.250 km/detik.
            Berdasarkan asas realitifitas Einstein, yaitu bahwa setiap benda saling menjauhi dengan kecepatan yang sama, maka akhirnya kita akan menyadari bahwa tidak mungkin galaksi kita menjadi pusat alam semesta.
            Misalkan galaksi B adalah Bima Sakti, sebagai pusatnya, maka galaksi A menjauh dengan kecepatan 10.000 km/detik dan galaksi C juga menjauhi B dalam arah yang berlawanan dengan kecepatan 10.000 km/detik. Jadi galaksi A dan C saling menjauh dengan kecepatan 20.000 km/detik.
            Kesimpulannya ialah, kita tidak dapat memastikan galaksi mana sebenarnya yang tetap diam yang menjadi pusatnya. Yang lebih cepat ialah tidak ada di antara galaksi itu yang menjadi pusatnya. Semuanya saling menjauh sehingga jarak antara galaksi-galaksi semakin renggang.  
            Berdasarkan kenyataan di atas lahirlah teori yang disebut “ ledakan besar ” atau “ the big bang theory “. Pusat ledakan adalah pusat galaksi, tetapi tidak diketahui entah dimana. Semua jauh dari pusat ledakan semakin tinggi kecepatan.
Teori ini masih belum bisa diterima sepenuhnya, tetapi para ahli belum dapat membuat argumentasi secara tepat untuk menyangkalnya. Demikian maka timbullah teori kedua yang disebut “ teori tentang pembentukan galaksi “. Berdasarkan teori ini dikatakan bahwa galaksi-galaksi yang semakin renggang. Pertambahan ini berjalan terus sesuai dengan perkembangan alam semesta. Teori ini pun juga tidak dapat diterima sepenuhnya tetapijuga tidak bisa dibantah seperti halnya teori big bang.
            Oleh sebab itu lahirlah teori baru yang disebut “ teori memampat dan mengembang “ atau berdenyut (osilasi). Dikatakannya pada mulanya alam semesta terus mengembang sesuai dengan teori ledakan besar sampai jangka waktu tertentu (beribu atau berjuta tahun). Kemudian setelah itu alam semesta memampat kembali sampai sedemikian kecilnya dan kemudian kembali mengembang. Demikian hal ini terjadi silih berganti dan terus menerus.

Kerajaan Singasari


Singasari 2
RAJA-RAJA SINGASARI
A.                     Ken Angrok : Cikal bakal Wangsa Rajasa
Pada masa akhir kerajaan Kadiri daerah Tumapel yang teretak di sebelah Timur gunung Kawi, merupakan sebuah daerah yang dikepalai oleh seorang Akuwu bernama Tunggul Ametung. Daerah Tumapel ini termasuk ke dalam wilayah kekusaan Kertajaya (Dandang Gendis) dari Daha (Kadiri). Berapa lama Tunggul Ametung menjadi Akuwu di Tumapel tidak kita ketahui dengan pasti. Kedudukannya sebagai akuwu Tumapel kemuadian berakhir setelah ia dibunuh oleh Ken Angrok. Sepeninggal Tunggul Ametung, Ken Angroklah yang menjadi penguasa baru di Tumapel.
Kemunculan tokoh Ken Angrok ini kemudian menandai kemunculan satu wangsa baru yaitu wangsa Rajasa (Rajasawangsa) atau wangsa Girindra (Girindrawangsa). Wangsa inilah yang berkuasa di Singasari dan Majapahit. Akan tetapi asal-usul Ken Angrok tidak jelas diketahui Satu-satunya sumber yang memberikan uraian panjang asal-usul dan masa muda Ken Angrok ialah kitab Pararaton dan Katuturanira Ken Angrok.kitab tersebut ditulis pada akhir abad ke XV dalam bentuk prosa (gancaran).
18
Menurut kitab Pararaton Ken Angrok adalah penjelmaan kembali seseorang yang pada waktu hidupnya di dunia merupakan seorang yang bertingkah lku tidak baik, tetapi karena ia sanggup dijadikan korban untuk dewa penjaga pintu, maka ia dapat kembali ke Wisnubhawana. Ken Angrok dilahirkan di desa Pangkur, di sebelah Timur Gunung Kawi. Ibunya bernama Ken Endok, istri seorang petani bernama Gajah Para. Pada waktu Ken Endok hendak mengantarkan makanan untuk suaminya yang sedang bekerja di sawah, ia ditemui oleh dewa Brahma di Tegal Lalateng, sehingga akhirnya Ken Endok mengandung. Dewa Brahma kemudian berpesan padanya agar ia tidak lagi berhubungan dengan suaminya dan bayi yang dikandungnya itu kelak akan menjadi raja di Pulau Jawa, benama Ken Angrok. Belum lima hari sejak peristiwa tersebut suaminya meninggal. Setelah tiba saatnya maka lahirlah bayi Ken Angrok, dan kemudian dibuang oleh ibunya disebuah kuburan. Bayi Ken Angrok yang dibuang itu mempunyai keistimewaan memancarkan sinar. Secara kebetulan pada malam harinya datanglah ke tempat tersebut seorang pencuri bernama Lambong. Terlihat olehnya sesuatu yang memancarkan sinar, lalu didekatinya dan tampaklah olehnya seorang bayi laki-laki yang sedang menangis. Dibawanya bayi itu ke rumahnya dan dijadikan anak angkat. Selanjutya kitab Pararaton menguraikan kisah kenakalan-kenakalan Ken Angrok ketika masih muda.
Pada masa pemerintahan Kertajaya telah terjadi pemberontakan. Hal ini terjadi karena sikap dari Kertajaya yang menuntut penghormatan yang berlebihan dari kaum Barahmana. Kaum Brahmana ini tidak setuju lalu meninggalkan Kediri dan pergi ke Tumapel. Keadaan di Tumapel tidak stabil. Ken Angrok mengadakan pemberontakan di Ganter pada tahun 1222. Sebagai akibatnya lenyaplah Kerajaan Kediri dan muncullah kerajaan baru yaitu Singasari.
Sejarah Kerajaan Singasari berlangsung dari tahun 1222 sampai dengan 1292 atau selama 70 tahun. Meskipun usianya tidak sampai satu abad, Singasari dicatat sebagai kerajaan besar. Singasari merupakan kerajaan-antara. Artinya sebelum Singasari ada kerajaan Kediri. Sesudah Singasari lahir kerajaan Majapahit. Jadi kerajaan Singasari merupakan mata rantai antara kerajaan Kediri dengan kerajaan Majapahit.
Hanya saja dinasti atau keluarga-raja, raja-raja Singasari tidak berasal dari Kediri. Dinasti Singasari justru menjadi asal raja-raja Majapahit. Nama dinasti itu adalah dinasti Girindra arinya raja Gunung !. oleh sebab itu raja-raja Majapahit menghitung leluhurnya dari Sngasari.
Kebesaran Singasari terletak pada cita-cita politik yang sebagian besar berhasil dilaksanakan.  Cit-cita ini ialah politik persatuan Nusantara!. Cita-cita tersebut dteruskan bahkan lalu dikembang luaskan pada masa kerajaan Majapahit. Adapun raja yang mendukung cita-cita ini ialah Kertanegara sendiri.
Sejak berdiri tahun 1222 sampai runtuhnya tahun 1292, kerajaan Singasari hanya diperintah oleh 5 raja. Berturut-turut dari raja yang pertama sampai dengan raja yang kelima ialah :
1.      Sri Ranggah Rajasa atau Ken angrok (1222-1227)
2.      Anusapati ( 1227-1248)
3.      Tohjaya (1248)
4.      Sri Jasa Wisnuwardana (1248-1268)
5.      Kertanagara (1254/1268-1292)
Masing-masing raja memiliki riwayat atau sejarah sendiri-sendiri yang menarik. Akan tetapi yang paling terkemuka diantara kelimanya hanya dua orang. Keduanya ialah raja yang pertama : Rajasa (Ken Angrok), dan raja yang kelima : kertanagara.
Rajasa adalah pendiri kerajaan Singasari. Ia pendiri dinasti Girindra (raja Gunung). Sedangkan Kertanagara adalah raja yang membawa Singasari ke puncak kejayaannya. Ia menurunkan raja-raja Majapahit.

B.                      Anusapati dan Tohjaya
Dari kitab Pararaton kita mengetahui bahwa Anusapati bukanlah anak Ken Dedes dan Ken Angrok, melainkan anak Ken Dedes dari Tunggul Ametung. Pada waktu Ken Dedes diperistri oleh Ken Angrok, ia sedang hamil 3 bulan. Sesudah dewasa Anusapati mengetahui dari ibunya bahwa Ken Angrok bukanlah ayahnya. Ayahnya yang sebenarnya ialah akuwu Tunggul Ametung yang telah mati dibunuh Ken Angrok. Kemudian dengan menyuruh seorang pengalasan dari Batil, ia berhasil melenyapkan Ken Angrok.
Setelah peristiwa meninggalnya Ken Angrok, tahta kerajaan Singasari langsung dipegang oleh Anusapati. Dalam jangka waktu yang cukup lama itu (1227-1248 M), Anusapati tidak melakukan pembaharuan-pembaharuan, karena ia telah larut dengan kegemarannya sendiri yaitu menyabung ayam.
Peristiwa kematian Ken Angrok, akhirnya terbongkar diketahui oleh putra Ken Angrok dengan Ken Umang yang bernama Tohjaya. Ia mengetahui bahwa Anusapati memiliki hobi meyabung ayam, oleh karena itu Anusapati diundang untuk meyabung ayam di Gedong Jiwa (tempat kediaman Tohjaya). Saat Anusapati sedang asik melihat aduan ayamnya, secara tiba-tiba Tohjaya mencabut keris Empu Gandring yang dibawa Anusapati dan langsung menusukkan ke punggung Anusapati hingga ia meninggal.Anusapati emudian didharmakan di Kidal.
Menurut berita Pararaton, sebenarnya Panji Tohjaya tidak menggantikan Anusapati, tetapi menggantikan adiknya yang bernama Narayya Gunging Bhaya. Tohjaya dan Gunging Bhaya di dalam prasasti itu keduanya disebutkan sebagai paman Arayya Smining Rat ( Wisnuwardhana). Anak tertua dari Ken Angrok dan Ken Dedes ialah Mahisa Wonga Teleng. Berdasarkan garis keturunannya dialah yang seharusnya menggantikan Ken Angrok menjadi raja.
Tohjaya memerintah kerajaan hanya beberapa bulan saja (1248 M), karena putra Anusapati yang bernama Ranggawuni mengetahui perihal kematian Anusapati. Ranggawuni yang dibantu oleh Mahisa Campaka menuntut hak atas tahta kerajaan kepada Tohjaya. Tetapi Tohjaya mengirim pasukannya untuk menangkap Ranggawuni dan Mahisa Cempaka, sehingga keduanya melarikan diri sebelum pasukan Tohjaya menangkap mereka.
Untuk menyelidiki persembunyian Ranggawuni dan Mahisa Cempaka, Tohjaya mengirim pasukan di bawah Lembu Ampal. Namun, Lembu Ampal akhirnya menyadari bahwa yang berhak atas tahta kerajaan ternyata Ranggawuni dan Mahisa Cempaka, maka ia berbalik memihak Ranggawuni dan Mahisa Cempaka. Ranggawuni yang dibantu Mahisa Cempaka dan Lembu Ampal berhasil merebut tahta kerajaan dari tangan Tohjaya. Selanjutnya Ranggawuni menduduki tahta kerajaan Singasari.

C.                     Raja Wisnuwardhana
Sepeninggal Tohjaya, pada tahun 1248 Ranggawuni dinobatkan menjadi raja dengan gelar Sri Jayawisnuwardhana. Dalam menjalankan pemerintahannya, ia didampingi oleh Mahisa Campaka yang diberi kedudukan sebagai ratu angabhaya dengan nama gelar Narasingamurti. Kedua orang itu memerinta bersama seperti Madhawa (Wisnu) dan Indra, atau seperti dua ekor ular dalam satu lubang.
Pemerintahan kedua penguasa tersebut membawa keamanan dan kesejahteraan. Pada tahun 1254 M, Wisnuwardhana mengankat putranya sebagai Yuvaraja (raja muda) dengan maksud untuk mempersiapkan putranya yang bernama Kertanegara menjadi seorang raja besar di Kerajaan Singasari. Setelah Wisnuwardhana meninggal duni, tahta kerajaan Singasari beralih kepada Kertanegara.


D.                     Raja Kertanegara (Masa Kejayaan)
A.    1. Kertanegara dalam Negri
Sebelum perhatian ditujukan keluar, Kertanegara lebih dulu memperkuat dasar-dasar negaranya ke dalam. Tentu saja tindakan-tindakannya itu dapat dipahami, sebab bagiamana mau keluar jika dalam negri masih semrawut.
Dalam pemerintahan, Ketanegara dibantu oleh 3 orang Mahamentri. Pangkat-pangkat mereka itu disebut Rakryan Hino, Rakryan Sirikan, dan Rakryan Halu. Semua perinah raja diteruskan oleh Maha mentri tersebut kemudian diteruskan kepada 3 mentri pelaksana yaitu Rakryan Mapatih, Rakryan Demung dan Rakryan Kanuruhan.           
   Dalam keagamaan, perhatian Kertanegara besar sekali. Agam Siwa dan Budha mendapat perlakuan yang sama. Untuk kedua agama itu ia mengangkat masing-masing penghulunya. Seorang Brahmana yang mendampingi Kertanegara diberinya pangkat Sangkadara. Sedangkan untuk agama Budha penghulunya diberi pangkat Darmadyaksa ring kasogatan.
   Selain pembagan tugas dalam pemerintahan dan agama, Kertangara mengadakan penggeseran-penggeseran diantara pejabat-pejabat pemerintah yang sudah ada. Kertanegara belum puas dengan luas kerajaan yang dierimanya dari raja-raja sebelumnya. Ia mencita-citakan perluasan wilayah Singasari menjadi sebuah negara yang besar. Akan tetap cita-cia Keranegara itu tidak mudah dilaksanakan, ada saja pembesar yang tidak setuju atau tidak memahami cita-citanya itu. Oleh sebab itu Kertanegara harus mengadakan penggeseran-penggeseran. Mencari pembantu yang bisa mengikuti jalan pikirannya.
   Dikalangan pejabat-pejabat negara ada yang disebut golongan tua dan golongan muda. Golongan tua merasa sudah puas dengan segalanya yang telah ada. Sebaliknya, golongan muda yang berpikiran lebih maju dapat menerima kebijakan politik baru Kertanegara.
   Patih Raganata (Kebo Arema) termasuk golongan tua. Kertanegara mengganti Raganata dengan Aragani (Kebo Tengah) sebagai patih. Aragani dianggap mempunyai pikiran maju, Patih yang dapat mengerti Kertanegara.
   Meskipun adanya penggantian itu, Kertanegara tidak menyingkirkan Raganata bagitu saja. Atas jasanya yang sudah-sudah Raganata tetap diberi kedudukan sebagi Jaksa di Tumapel. Selain itu ada lagi seorang pejabat yang dicurigai kesetiannya oleh Kertanegara. Orang itu bernama Banyak Wide yang menjabat sebagai Kepala daerah Nangka.
   Kertanegara menganggap Banyak Wide terlalu dekat dengan Kediri. Seperti sudah diketahui bahwa Kediri berada di bawah Singasari. Penguasa Kediri adalah Bupati-bupati keturunan Kertajaya dahulu. Bagi Singasari bupati-bupati tetap merupakan musuh bagi Singasari.
   Seperti halnya dengan Raganata, Banyak Wide tidak disingkirkan begitu saja. Kertenegara masih memberikan kedudukan yang baik, bahkan lebih tinggi dari sebelumnya. Banyak Wide diangkat sebagai bupati di Sungenep (Sumenep), di ujung Timur Madura. Untuk jabatan itu, banyak Widw diberi gelar Arya Wiraraja. Putra Arya Wiraraja bernama Nambi diangkat menjadi perwira di singasari.
   Tindakan Kertanegara itu maksudnya untuk menjauhkan Arya Wiraraja dari Kediri. Karena jarak yang jauh, Kertanegara berharapa agar Arya Wiraraja tidak berkomplot dengan Kediri untuk melawannya.
Sementara itu ketentraman dalam negri Singasari sedikit terganggu. Pada tahun 1270 seorang perusuh bernama Cayaraja berontak. Peristiwa ini terjadi dua tahun persis setelah Kertanegara memerintah penuh. Cayaraja akhirnya berhasil dibinasakan. Demikianlah Kertanegara mengadakan penertiban-penertiban ubtuk keamanan Kediri.

D.2.  Politik Luar Negri Singasari
Setelah ketentraman dalam negri Singasari benar-benar terjamin, baru Kertanegara mengirimkan angkatan perangnya ke luar Negri. Pada tahun 1275 tentara Singasari dikirim ke Melayu. Ketika itu di Nusantara masih ada kerajaan Sriwijaya, hanya saja kekuasaannya dibagan barat sudah mulai mundur. Beberapa daerah sudah ada yang berani melepaskan diri. Melayu, misalnya sudah mulai berdiri sendiri.
   Singasari ingin menggantikan kedudukan Sriwijaya sebagai satu-satunya kerajaan Nusantara. Tentara Singasari dikirim ke Melayu karena Kertanegara melihat daerah ini sebagai titik terlemah Sriwijaya. Kertanegara ingin menjadikan Melayu sebagai tumpuan utama kekuatan Singasari. Dengan menjadikan Melayu sebagai pangkalan, maka Singasari dapat mempercepat runtuhnya Sriwijaya.
   Pengiriman tentara Singasari ke Melayu itu terkenal dengan nama Pamalayu. Tentara singasari yang dikirim ke Melayu itu bertolak dengan kapal-kapal dari pelabuhan Tuban. Pelepasan tentara itu mempunyai arti yang sangat penting bagi Singasari. Terbukti patih Aragani memerlukan datang sendiri ke Tuban untuk mengantar tentara yang berangkat. Ternyata tentara yang berangkat itu merupakan tentara Singasari yang terbaik. Terbukti, nanti kemudian hari, keberangkatan mereka menyebabkan lemahnya ibukota Singasari sendiri. Apalagi tentara ini lama bertahan di Melayu dan baru kembali pada tahun 1293. Pada waktu itu Kertanegara sendiri sudah tidak ada lagi.
   Tentara Singasari tahun 1275 itu berhasil menundukkan Melayu. Pada tahun 1286 Kertanegara mendirikan sebuah arca di Darmasraya, Jambi. Arca itu adalah arca Amogapasa. Dalam agama Budha, Amogapasa adalah seorang dyani-bodisatwa yang bertangan delapan. Ia menguasai mata angin di Barat. Amogapasa yang didirikan atas perintah Kertanegara itu tiruan dari Candi Jago. Seperti diketahui Candi Jago adalah makam ayah Kertanegara, Wisnuwardana. Arca Amogapasa itu merupakan perwujudan Wisnuwardana. Jadi Kertanegara mendirikan arca ayahnya di daerah yang tunduk kepada Singasari.
   Arca Amogapasa yang didirikan itu, sebagai hadiah Kertanegara. Untuk hadiah itu, segenap lapisan rakyat Melayu, termasuk rajanya yang bernama Tribuwana Mauliwarmadewa, berterimakasih sekali.
   Sementara tentara Singasari masih berada di Melayu, pecah pemberontakan di Singasari. Pemberontakan itu terjadi pada tahun 1280 yang dipimpin oleh Mahisa Rangkah. Akan tetapi dengan tentara Singasari yang akhirnya pemberontakan dapat dibasmi.
   Setelah usaha pengacauan dalam negri yang dilakukan oleh Mahisa Rangkah itu berhasil digagalkan, Kertanegara kembali memusatkan perhatiannya ke luar yaitu ke Timur. Pada tahun 1284 Kertanegara mengiriman tentaranya ke Bali. Raja Bali berhasl ditawan dan dibawa menghadap Kertanegara untuk menyatakan tunduk kepada Singasari.
Politik penyatuan Nusantara Kertanegara ternyata berhasil. Perluasan ke barat, ke timur, ke utara, berhasil menambah luasnya daerah-daerah yang tunduk kepada Singasari. Pada titik puncak pemerintahan Kertanegara, wilaah singasari meliputi pula : Pahang, Sunda, Bakulapura (Tanjungpura) dan Gurun (Maluku). Usaha ini juga dilakuakn di zaman Majapahit.
   Sifat hubungan Kertanegara dengan raja-raja Nusantara lain yang ditundukkannya tidak seperti hubungan antara : tuan dan hamba budak. Kertanegara memberi keleluasaan kepada masing-masing raja itu untuk tetap berkuasa di daerahnya. Mereka hanya cukup menyatakan tunduk kepada Singasari.
   Sifat hubungan semacam ini meningkat dalam hubungan Kertanegara dengan negara tetangga, misalnya dengan sebuaah negara di Asia Tenggara, Campa. Politik Kertanegara tidak hanya penakhlukan-penakhlukan saja, tetapi juga merupakan persahabatan.
   Kertanegara masih mempunyai hubungan keluarga dengan raja Campa. Saudara perempuan Kertanegara yang bernama Putri Tapasi, kawin dengan raja Campa yang bergelar Jaya Singawarman III. Banyak yang mengatakan bahwa perkawinan itu adalah perkawinan politik. Pada saat itu Singasari dan Campa seadang sama-sama menghadapi raksasa dari utara yaitu Kiasar Kubilai Khan dari China.