Sabtu, 19 Januari 2013

AWAL DAN TUJUAN BANGSA BARAT DATANG KE CINA


AWAL DAN TUJUAN BANGSA BARAT DATANG KE CINA
Dahulunya, hanya sedikit sekali orang Cina yang mendiami Macau. Kemudian pada pertengahan abad ke enam belas, Portugis masuk ke kawasan tersebut. Kala itu orang-orang Portugis dikenai tarif sewa (fora do choda), atau jika tidak mereka akan lebih memilih untuk menyuap pejabat lokal untuk mendapatkan izin tinggal Hingga pada akhirnya Portugis mampu menancapkan jangkar kekuasaan di kawasan tersebut tanpa upaya penaklukan yang diiringi dengan kekerasan. “To some degree, Macau became jointly governed over the centuries, although most local administration was in the hands of the Portuguese while the Chinese maintained control over customs through a Chinese magistrate just north of Macau and a customs house in the town” (Edmonds & Yee. 1999: 803).
Power yang dimiliki Portugis di atas wilayah tersebut semakin berkembang dan meluas seiring kalahnya Cina dalam Perang Opium, tepatnya pada sekitaran tahun 1849. Kekuasaan Portugis bertahan cukup lama. Sebagai upaya untuk mempertahankannya, maka Portugis mencoba mempopulerkan bahasa mereka. Bahasa Portugis diajarkan di sekolah-sekolah negeri khusus ras Portugis dan Macaense (ras campuran Cina-Portugis).
Bangsa Eropa yang datang pertama kali di China adalah Inggris pada abad ke 16 yang memilih untuk berdagang opium yang didatangkan dari India. Opium adalah sejenis candu yang berasal dari buah candu. Pada masa itu cukup luas penggunaan opium dalam masyarakat China. Bisnis Inggris memasarkan opium sukses telak dengan mendapatkan pemasaran yang sangat luas di China. Banyaknya pecandu menjadikan ppemerintah China yang pada masa itu dibawah Kaisar Tao Kwang mengambil tindakan tegas dengan melarang, menyita, dan memusnahkan opium di berbagai wilayah. Reaksi tersebut menyulut Inggris untuk menyatakan perang yang dikenal dengan Perang Opium. Inggris mendulang kemenangan dalam perang ini yang kemudian memaksa China untuk menandatangani perjanjian Nanjing yang salah satu isinya adalah menyerahkan Hongkong kepada Inggris sebagai tanah jajahannya.
Setelah Hongkong digenggam Inggris selama lebih dari satu setengah abad lamanya, akhirnya Hongkong dikembalikan kepada China pada tahun 1997. Semasa di bawah pendudukan Inggris, Hongkong berjalan diatas paham demokrasi kapitalis yang membawanya tumbuh pesat. Muncul kekhawatiran akan terjadi perubahan system pada saat itu mengingat China menerapkan system sosialis komunis yang pertumbuhan ekonominya masih berada di bawah Hongkong. Deng Xiaoping, pemimpin China pada masa itu menerapkan konsep satu Negara dua system yang memberikan otonomi khusus pada Hongkong terkait banyak hal: mata uang, bea cukai, imigrasi, system hukum, terkecuali pertahanan nasional dan hubungan diplomatic tetap dipegang oleh pemerintah pusat di Beijing.
Mengawali Macau sebagai daerah jajahan Portugis yang datang pada abad ke 16 yang kemudian mulai mendirikan titik-titik perdagangan di sana. China memperoleh imbalan upeti dari Portugis sebagai sewa atas Macau. Kendati demikian, China tetap berusaha mempertahankan kedaulatannya dan warga Cina di Macau tunduk pada hukum Cina meski Macau berada di bawah pemerintahan Portugis. China terus berupaya menegakkan otoritas dengan menarik pajak bumi dan menguatkan adat istiadatnya, meski di Macau telah diangkat Gubernur Portugis yang pertama.
Akibat dibangunnya pelabuhan sepanjang pantai Macau, pada abad ke 17 dan 18 Macau menjadi pusat perdagangan yang sangat penting bagi Portugis dengan China, juga bagi banyak Negara di Asia Tenggara hingga Meksiko. Makau masih berada di bawah yurisdiksi koloni Portugis bersama Timor Timur yang diakui Lisbon sebagai propinsi seberang lautan Portugis. Akan tetapi tidak demikian dengan Beijing.
Pada tahun 1979, Portugis dan China menjalin hubungan diplomatic dan Beijing mulai mengakui Macau sebagai propinsi Portugis. Beberapa saat kemudian, Gubernur Macau mengunjungi China demi mencari jalan tengah yang baik bagi status Macau. Perundingan beberapa kali dilakukan hingga ditemui suatu hasil yang menyatakan kembalinya Macau ke dalam kedaulatan China secara penuh sebagai Daerah Administratif Khusus pada tanggal 20 Desember 1999. Sebagaimana Hongkong, pemerintah China juga menerapkan system satu Negara dua system bagi Macau dengan perjanjian bahwa China tidak akan memaksakan sistemnya pada Macau, terkecuali urusan pertahanan dan hubungan diplomatik.
Memasuki abad dua puluh, legitimasi Portugis semakin meredup, ditambah dengan pengaruh-pengaruh yang datang dari otoritas Cina dan luar negeri. Otoritas Portugis di Macau juga mendapat tentangan dari penduduk lokal. Hampir sembilan puluh enam persen penduduk Macau kini merupakan keturuanan ras Cina. Wilayah Macau yang hanya memiliki luas 23,5 kilometer persegi tidak memiliki sumber daya yang cukup, sementara kebutuhan energi meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk. Hal tersebut semakin diperparah ketika Cina memutuskan utnuk berhenti memberikan pasokan ke Macau pada tahun 1950. Banyak penduduk beralih pada sekolah-sekolah swasta yang berbahasa Kanton maupun Inggris. Imbasnya, pengetahuan para penduduk mengenai Portugis dan ketidakahlian mereka menguasai bahasa Portugis menghalangi mereka untuk manjabat di pemerintahan. “The Portuguese from Portugal largely came on short-term contracts and, after 1974, generally left the territory with every change in Portuguese national politics (Edmonds & Yee. 1999: 804). Portugis menjadi bergantung pada Macaens sebagai sarana untuk berkomunikasi pada penduduk berbahasa Kanton. Hal ini kemudian terakumulasi, menyebabkan penduduk Cina pribumi menjadi terasing dan hanya mendapatkan bagian kecil di pemerintahan. Perubahan dalam politik Macau terjadi paska revolusi Portugis, menjadi lebih liberal. Pada tahun 1976 parlemen Portugal meratifikasi the Organic Statute of Macau, memberikan constitutional power untuk menyusun undang-undang, mengamandemen the Organic Statute, dan mengawasi pengeluaran. Dewan perwakilan terdiri dari tujuh belas kursi, enam diantaranya dipilih secara langsung, enam lainnya dipilih oleh kelompok kepentingan sesuai dengan aturan yang berlaku saat ini, dan lima sisanya ditunjuk oleh gubernur.
Bagaimanapun juga, rezim Macau telah membantu RRC pada masa dimana RRC diisolasi oleh dunia internasional serta mendapatkan sanksi ekonomi dari Amerika dan sekutu tepatnya pada sekitaran tahun 1950 dan 1960. Macau menjadi penting mengingat kawasan tersebut merupakan titik transfer dan masuknya jutaan dolar Amerika untuk warga RRC dari luar Cina. Macau merupakan tempat penyaluran strategic goods yang diimpor oleh RRC, juga tempat penyelundupan obat-obatan terlarang, serta sebagai regional gold transhipment centre. Hubungan Beijing-Portugis berubah sejak terjadinya pembantaian Tiannmen 1989. Beijing berusaha mencari dukungan Portugis, menjalin hubungan baik, kerjasama, dan persahabatan. Sementara isu persiapan penyerahan kedaulatan Macau diurus oleh grup bentukan, Joint Liaison Group. Strategi Beijing terkait proses transisi Macau terbagai ke dalam tiga tahapan; pra 1989, 198989 hingga 1997, dan paska 1997 (Edmonds & Yee. 1999: 807).
Proses Transisi di macau dipengaruhi oleh sikap dan strategi politik pemerintah Beijing, Lisbon, dan Macau (Edmonds & Yee. 1999: 815). Pihak Beijing lebih cenderung tidak ingin mengintervensi terlalu dalam dan memberikan pressing yang terlalu kuat terhadap isu lokalisasi. Elit lokal pro-Beijing yang dominan juga tidak terlalu mengkritisi pemerintahan Portugis di Macau. Sementara pemerintahan Portugis-Macau mencoba untuk meraup keuntungan sebanyak mungkin. Proses transisi juga dipengaruhi oleh kepatuhan penduduk lokan dan komunitas internasioanl.
Pada tanggal 3 April tahun 1987 RRC dan Portugal menandatangani Joint Declare yang menyebutkan bahwa RRC menyetuji dan bersedia untuk melanjutkan pelaksanaan kedaulatan di wilayah Macau per tanggal 20 Desember 1999. Macau yang merupakan daerah SAR (Special Administrative Region) akan diberi otonomi tingkat tinggi. Namun untuk urusan pertahanan dan luar negeri, Beijing akan mengambil tanggung jawab. Untuk memastikan bahwa Joint Declare dapat terlaksana dengan tepat dan menghasilkan atmosefer yang sesuai agar pelaksanaannya dapat menjadi efektif, Portugal dan RRC sepakat untuk membentuk Luso-Chinese Joint Liaison group dan a Luso-Chinese Land Group. Keberadaan keduanya kemudian secara sukses mengawal masa “smooth transition” Macau terhadap kekuasaan Cina. Tidak jarang juga transisi Macau dari Portugal ke RRC dibanding-bandingkan dengan transisi yang dialami oleh Hongkong yang lebih kepada “rough transition”.
Sementara Macau diduduki oleh Portugis, Hongkong diduduki oleh Inggris. Kedatangan Inggris ke Cina berawal dari abad ke enam bela yang kemudian membuka pasar perdagangan Opium. Opium adalah suatu komditas yang tengah digandrungi oleh penduduk Cina kala itu. Efek negatifnya, banyak sekali penduduk Cina yang kemudian menjadi pecandu. Kaisar Cina, Tao Kwang, mengambil tindakan tegas dalam menindaklanjuti kondisi tersebut, yakni dengan cara menyita, melarang, dan memusnahkan opium. Atmosfer yang demikian secara kontan menyulut amarah bangsa Inggris. Terselutlah kedua pihak ke dalam perang Opium. Kekalahan Cina pada perang ini memaksanya untuk menandatangani perjanjian Nanjing dan menyerahkan Hongkong kepada Inggris.
Selama lebih dari satu setengah abad Hongkong berada di bawa otoritas Inggris. Di atas paham demokrasi kapitalis, Hongkong dirubah menjadi sebuah kawasan yang tumbuh dengan pesar. Pada tahun 1997, Hongkong secara resmi dikembalikan kepada Beijing. Deng Xiaoping yang kala itu memimpin Cina memberikan otonomi khusus pada Hongkong. Layaknya Macau, Hongkong juga dijadikan sebagai daerah SAR.  Di sini Beijing memegang kontrol atas pertahanan nasional dan hubungan diplomatik. Sementara pemerintah lokal Hongkong memiliki wewenang dalam mengatur mata uang, bea cukai, imigrasi, dan juga sistem hukum yang berlaku.

KESIMPULAN
Akhirnya dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa peristiwa yang terjadi dalam hubungan antara China dengan Macau dan Hongkong pada dasarnya relative sama. Keduanya pada awal mulanya didasari oleh perebutan kekuasaan oleh koloni yang kemudian kembali dengan system keistimewaan ‘satu Negara dua sistem’. Konsep ini memberikan keistimewaan-keistimewaan dalam bentuk otonomi untuk mengatur dengan caranya sendiri. Dalam implementasinya, system ini mampu berjalan cukup baik. Sebagaimana dicontohkan ketika terjadi krisis moneter Asia pada tahun 1997, Beijing menyokong penuh pertumbuhan ekonomi Hong Kong sehingga mampu bertahan dan melaju cukup pesat. Bersamaan dengan itu, ekonomi China juga berkembang dengan cepat sehingga taraf ekonomi masyarakat China dan Hongkong mampu berimbang.

DAFTAR PUSTAKA
Chesneaux, J.1977. and others. China from the Opium Wars to the 1911 Revolution. Harvester Press, Sussex.
http://elokizra-y-fisip10.web.unair.ac.id/artikel_detail-44649-Asia%20Timur-%28week%206%29%20Hubungan%20NegaraNegara%20Asia%20Timur%20:%20Cina,%20Hongkong,%20dan%20Macau.html
http://sukurris05.blogspot.com/2011/04/pergerakan-nasionalisme-cina-india.html

2 komentar:

  1. jika anda butuh nomor togel 2D 3D 4D di jamin 100% tembus silahkan hub AKI DANU di nmr hp beliau 085-322-061-788 terimah kasih

    BalasHapus
  2. Prediksi togel hongÄ·ong dan togel singapore Akurat 100% dan Arti Tafsir Mimpi

    https://www.klik4d.pw/prediksi-togel-akurat-hk-tanggal-25-oktober-2019/

    https://www.klik4d.pw/prediksi-togel-akurat-sgp-tanggal-07-desember-2019/

    INFO Pendaftaran Togel : http://159.89.197.59/register/
    INFO Prediksi Togel : https://www.klik4d.site

    Agen Togel BOLAVITA
    BONUS POTONGAN GAMES TOGEL ONLINE

    PERMAINAN TOGEL KLIK4D :
    2D = 29,25%
    3D = 59,25%
    4D = 66%

    PERMAINAN TOGEL Isin4D :
    2D = 30%
    3D = 59%
    4D = 66%

    Bolavita Sekarang Bisa Deposit Via OVO & GO-Pay.
    Sekarang Bosku Sudah Bisa Deposit Via Pulsa XL & TSEL Minimal Deposit 25rb.

    Boss Juga Bisa Kirim Via :
    Telegram : +62812-2222-995
    Wechat : Bolavita
    WA : +62812-2222-995
    Line : cs_bolavita

    BalasHapus